Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dari Pekerja Kantoran, Lintang Banting Stir Berbisnis Susu Olahan

Hal ini juga dirasakan oleh Widi Lintang Rahmawan. Lintang, begitu ia kerap disapa, merupakan pemilik bisnis susu olahan MiliMilk.

Dia menjual produk susu sapi dan kambing murni, milkshake dan yoghurt yang diolah sendiri di rumahnya. Untuk pasokan susunya, dia bermitra dengan para peternak sapi di kawasan Pondok Ranggon, Jakarta Timur.

Pria berusia 36 tahun itu mengaku awalnya tak mempunyai bekal di industri olahan susu atau pun di dunia peternakan. Pasalnya, semasa kuliah dia mengambil jurusan Psikologi di Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

“Saya dulu pernah kerja jadi HRD di Konimex, Alfamart, di PPM jadi konsultan HRD. Dari PPM saya pindah ke perusahaan kakak saya yang bergerak di bidang supplier alat K3” ujar Lintang kepada Kompas.com, Sabtu (6/9/2019).

Setelah menjadi pekerja kantoran selama bertahun-tahun, timbul rasa bosan dalam diri Lintang. Dia ingin merasakan menjadi wirausaha seperti ayahnya.

Namun, saat itu dia bingung ingin merintis bisnis apa. Akhirnya, tanpa diduga-duga dia mendapat sedikit informasi mengenai bisnis susu olahan dari seseorang karyawan yang dia wawancarainya ketika di PPM Management.


“Mulanya saya lagi wawancara (pelamar kerja), ternyata orang itu pernah bisnis susu. Akhirnya saya tanya-tanya sama dia bagaimana potensi bisnisnya, dimana supplier susunya dan lain-lain,” kata pria berambut panjang itu.

Setelah mendapat sedikit informasi dari orang tersebut, Lintang memutuskan membeli buku dan belajar bisnis susu dari YouTube. Tak lama setelahnya, bapak satu anak itu nekat keluar kerja untuk menggeluti bisnis susu olahan.

“Modal awal saya Rp 15 juta dari tabungan menjadi pegawai sebelumnya,” ucap dia.

Bermodal uang tersebut, Lintang langsung membuka kedai susu. Tak disangka, di tiga bulan awal respon pasar sangat baik dengan produk yang ditawarkan Lintang.

Buka Kedai tapi Lesu

Atas dasar itu, dia memutuskan membuka satu kedai lagi di Jalan Alternatif Cibubur. Tak disangka, rupanya trend kedai susu lambat laun makin lesu.

Alhasil, baru enam bulan merintis bisnis susu olahan, Lintang merasa putus asa. Produk olahannya sepi peminat dan pendapatannya terus menurun.

Padahal untuk membuka kedai kopi keduanya itu dia harus menguras tabungannya dan meminjam uang ke Bank. Namun apa boleh dikata, Lintang harus menutup semua kedainya di bulan keenam sejak dia merintis karir pada Desember 2015 lalu.

“Perlu waktu 1 tahun untuk stabil. Saya pernah jual kamera dan tabungan dikuras. Sempat ngerasa putus asa saat itu,” ujar dia.

Mulai Bangkit

Di tengah rasa putus asanya itu, Lintang memutuskan pergi dari Jakarta. Dia pergi ke sentra-sentra peternakan sapi di Pulau Jawa.

Dia bermaksud untuk lebih memperdalam lagi ilmu bisnisnya dari para pemain susu olahan yang telah sukses. Nasib baik berpihak padanya. Lintang bertemu dengan salah satu pebisnis susu olahan di Boyolali.

Dari orang tersebut, Lintang diajarkan bagaimana cara mengolah susu sapi yang benar dan cara mempromosikan produk olahannya tersebut.


Mendapat suntikan ilmu dan moral, akhirnya Lintang kembali memulai bisnisnya itu. Kali ini dia memilih tak lagi membuka kedai susu.

Dia lebih fokus memasarkan produknya secara online. Selain itu, dia juga mulai menawarkan kepada ibu-ibu rumah tangga untuk menjadi resellernya.

Tak disangka, usaha Lintang pun kian maju. Pesanan demi pesanan mulai berdatangan. Pundi-pundi uang Lintang pun kian bertambah dari hari ke hari.

“Di bulan-bulan awal saya buka (Milik Milk) omzetnya Rp 3,5 juta per bulan. Sekarang sudah lima kali lipatnya dan masih bisa ditingkatkan lagi asal punya channel suppliernya,” kata dia.

Selain uangnya terus bertambah, Lintang merasa puas karena bisa membantu ibu-ibu untuk mendapatkan tambahan pendapatan karena menjadi resellernya. Atas dasar itu, dia berkeinginan membuka workshop.

Nantinya, di workshop tersebut dia ingin memberi pelajaran bagi para resellernya tentang bagaimana menjalankan bisnis susu olahan yang baik dan benar.

“Mimpi saya ingin punya peternakan sapi sendiri. Saya juga berkeinginan ingin buka outlet lagi,” kata dia.

https://money.kompas.com/read/2019/09/07/170000126/dari-pekerja-kantoran-lintang-banting-stir-berbisnis-susu-olahan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke