Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jack Ma Putuskan Pensiun, Alibaba Bakal Hadapi Kondisi Sulit?

HONG KONG, KOMPAS.com - Pendiri Alibaba, Jack Ma, memutuskan untuk pensiun dari posisinya sebagai CEO per hari ini, Selasa (10/9/2019) bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-55.

Seperti dikutip dari Reuters, keputusan Ma tersebut membuat Alibaba masuk ke dalam era baru yang cukup menegangkan.

Pasalnya, kondisi perekonomian di kawasan China yang sedang bergejolak.

Negeri Tirai Bambu pun memperkuat cengkeramannya pada bos-bos perusahaan raksasa seperti CEO Tencent Pony Ma yang harus bergulat dengan perekonomian kian melambat.

Proses serah terima yang dilakukan pada hari ini hanya bersifat simbolis, dan Ma bakal tetap menduduki posisinya hingga masa jabatannya habis pada 2020 mendatang.

Pemimpin perusahaan dengan valuasi mencapai 460 miliar dollar AS itu telah berupaya untuk menumbuhkan penerus-penerus baru di perusahaannya, termasuk Daniel Zhang dan CFO Maggie Wu, untuk mengambil alih posisinya.

Adapun dalam perombakan manajemen yang dilakkan pada Juni lalu, Maggie Wu diangkat untuk mengawasi divisi investasi strategis perusahaan yang sangat memiliki peran sangat penting, menjadikannya salah satu pembuat kesepakatan terbaik di dunia.

Jika dibandingkan dengan pemimpin perusahan teknologi China lain, keputusan Jack Ma untuk pensiun termasuk sangat muda.

Ma pun meninggalkan Alibaba ketika perusahaan tersebut berada dalam posisi puncaknya. Robin Li yang menjadi penggagas Baidu, mesin pencari utama di China masih sempat untuk melihat kapitalisasi pasar perusahaannya merosot akibat salah strategi.

Adapun grup Tencent pun tengah menghadapi masalah, di mana lini bisnis streaming musiknya tengah berada di bawah pengawasan antitrust.

Sebagai salah seorong tokoh kapitalis China, Jack Ma seakan tanpa cela. Hal yang sama pun berlaku untuk perusahaannya.

Pendapatan tahunan Alibaba diperkirakan bakal tumbuh 36 persen secara tahunan, menadi 72 miliar dollar AS berdasarkan analisis Refinitiv.

Pasalnya, raksasa teknologi China tersebut terus mendiversifikasi bisnisnya, dengan keberadaan lini bisnis komputasi cloud, penjualan ritel offline, dan berbagai bisnis lain.

Selain itu, Alibaba juga terus melalukan upaya perbaikan good governance dan transparansi.

Alibaba baru saja melakukan annual investor day di kantor pusat mereka di Hangzhou, dan tahun lalu baru saja menerbitkan laporan dampak lingkungan, sosial dan tata kelola mereka untuk pertama kalinya.

Proses suksesi kepemimpinan Ma pun cukup unik, lantaran pesaingnya, petinggi JD.com Richard Liu bahkan tidak memiliki orang kedua yang bisa menggantikan posisinya.

Daniel Zhang memang bakal memegang jabatan tertinggi di Alibaba, namun diprediksi tidak bakal bisa menikmati iklim boomik ekonomi domestik yang telah ditunggangi Alibaba selama bertauhun-tahun.

Pasar luar negeri yang tidak pasti kian dipahami, dan dengan risiko perang dagang yang kian meningkat, keberhasilan di pasar luar negeri akan kian sulit diprediksi.

Jack Ma pun dianggap telah mengambil langkah cerdas, dengan meninggalkan Alibaba saat sedang berada di puncak kesuksesannya.

https://money.kompas.com/read/2019/09/10/131800926/jack-ma-putuskan-pensiun-alibaba-bakal-hadapi-kondisi-sulit-

Terkini Lainnya

Marak Bus Bodong, Pengusaha Otobus Imbau Masyarakat Waspada Pilih Angkutan untuk Mudik Lebaran

Marak Bus Bodong, Pengusaha Otobus Imbau Masyarakat Waspada Pilih Angkutan untuk Mudik Lebaran

Whats New
Bukan Hanya 7, Lokasi Pembersihan Hasil Sedimentasi di Laut Berpontesi Ditambah

Bukan Hanya 7, Lokasi Pembersihan Hasil Sedimentasi di Laut Berpontesi Ditambah

Whats New
Stereotipe Penilaian Kredit Perbankan

Stereotipe Penilaian Kredit Perbankan

Whats New
Investasi Mangkrak Senilai Rp 149 Triliun Tidak Bisa Dieksekusi

Investasi Mangkrak Senilai Rp 149 Triliun Tidak Bisa Dieksekusi

Whats New
BKN: Hingga Maret 2024, 55 orang ASN Dimutasi ke Otorita IKN

BKN: Hingga Maret 2024, 55 orang ASN Dimutasi ke Otorita IKN

Whats New
Menteri KP Sebut Hasil Penambangan Pasir Laut Bukan untuk Diekspor

Menteri KP Sebut Hasil Penambangan Pasir Laut Bukan untuk Diekspor

Whats New
Soal Penundaan Pembatasan Barang Bawaan dari Luar Negeri, Bea Cukai: Harus Diatur Kembali oleh Mendag

Soal Penundaan Pembatasan Barang Bawaan dari Luar Negeri, Bea Cukai: Harus Diatur Kembali oleh Mendag

Whats New
Apindo Imbau Pengusaha Bayar THR 2024 Tepat Waktu

Apindo Imbau Pengusaha Bayar THR 2024 Tepat Waktu

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 19 Maret 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Selasa 19 Maret 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Pengusaha Telat Bayar THR, Siap-siap Kena Denda

Pengusaha Telat Bayar THR, Siap-siap Kena Denda

Whats New
Satgas UU Cipta Kerja Gelar Workshop Besama Ikatan Pengusaha Wanita di Hari Perempuan Internasional

Satgas UU Cipta Kerja Gelar Workshop Besama Ikatan Pengusaha Wanita di Hari Perempuan Internasional

Whats New
Sri Mulyani Laporkan Dugaan Fraud Rp 2,5 Triliun, LPEI Buka Suara

Sri Mulyani Laporkan Dugaan Fraud Rp 2,5 Triliun, LPEI Buka Suara

Whats New
Sepanjang Ramadhan, Stok Batu Bara untuk Pembangkit Listrik Dipastikan Aman

Sepanjang Ramadhan, Stok Batu Bara untuk Pembangkit Listrik Dipastikan Aman

Whats New
Ramai Aturan Baru soal Pembatasan Barang Bawaan Penumpang: Gampang Kok

Ramai Aturan Baru soal Pembatasan Barang Bawaan Penumpang: Gampang Kok

Whats New
Tingkatkan Kualitas Pelayanan, PLN UID Jakarta Raya Gelar Pelatihan Bersama Kompas.com

Tingkatkan Kualitas Pelayanan, PLN UID Jakarta Raya Gelar Pelatihan Bersama Kompas.com

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke