Dirut Sriwijaya Air Dicopot, Ini Kata Menteri Perhubungan

JAKARTA, KOMPAS.com - Perombakan direksi terjadi di tubuh maskapai PT Sriwijaya Air.

Direktur Utama Sriwijaya Air Joseph Adrian Saul dicopot dari jabatannya. Tak hanya Dirut, sejumlah pejabat di posisi lain ikut juga diganti.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi ikut mengomentari atas kabar adanya perombakan direksi Sriwijaya Air tersebut.

"Ini saya belum tahu," kata Budi ditemui di Grand Indonesia, Jakarta, Rabu (11/9/2019).

Menhub menuturkan, jika ada kabar tersebut sebaiknya dipastikan kebenarannya sehingga tidak menjadi persoalan baru. Menhub mengungkapkan akan mencari tahu kebenaran informasi tersebut.

"Jadi gini, kalau ada informasi wajib kita menelaah," ujarnya.

Menhub menambahkan, jika sudah mendapatkan informasi pasti terkait pencopotan itu akan memberikan komentar lebih lanjut. Karena ini membutuhkan waktu.

"Jadi saya akan menelaah, nanti baru saya berikan komentar," pungkasnya.

Selain Josep Adrian yang dicopot dari jabatan Dirut, Harkandri M Dahler selaku Direktur Human Capital and Service Sriwijaya Air, dan Joseph K Tendean selaku Direktur Komersial Sriwijaya Air juga dicopot.

Hal tersebut diketahui Kompas.com dari surat pemberitahuan nomor 001/Plt.DZ/EXT/SJ/IX/2019 yang beredar. Surat tersebut dikeluarkan pada Senin (9/9/2019) kemarin.

Untuk menempati posisi ketiga orang tersebut, Dewan Komisaris menunjuk Anthony Raimond Tampubolon selaku Plt Direktur Utama, Plt Direktur Human Capital & Layanan, dan Plt Direktur Komersial.

Selanjutnya, Anthony Raimond kemudian memberikan kuasa kepada Robert D Waloni selaku Pelaksana Tugas Harian Direktur Utama dan Rifai selaku Pelaksana Tugas Harian Direktur Komersial Sriwijaya Air.

Adapun pada hari ini digelar pertemuan antara pihak Garuda Indonesia Grup dengan Sriwijaya Air. Pertemuan dihelat di kantor pusat PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.