HANOI, KOMPAS.com - Perusahaan rintisan (startup) bergelar decacorn asal Singapura, Grab, memang tengah menggecarkan kemitraan.
Setelah sebelumnya diisukan akan melakukan merger OVO dengan Dana, Grab juga menjalin kemitraan dengan layanan pembayaran yang bergerak di Vietnam, Moca.
Dikutip dari Reuters, Jumat (13/9/2019), Grab ingin mendorong dan memperkuat posisinya di Asia Tenggara mengingat perusahaannya tengah naik daun.
Selain itu, Grab telah menjadikan pembayaran digital dan layanan keuangan sebagai bagian penting dari strategi pertumbuhannya di kawasan Asia Tenggara. Tak heran pihaknya juga berambisi menggeser Gojek di pasar Indonesia.
“Ini adalah langkah maju yang bagus. Saya pikir tim Moca hebat, teknologi dan solusi mereka hebat. Bila digabungkan dengan tim Grab kami,
kami benar-benar bisa menggerakkan Vietnam menuju ekonomi tanpa uang tunai," kata pendiri Grab, Tan Hooi Ling dikutip reuters, Jumat (13/9/2019).
Grab, yang didukung oleh SoftBank Group Corp Jepang, adalah pemain yang paling menonjol di Vietnam setelah mendorong keluar Uber dari Asia Tenggara dalam sebuah kesepakatan.
“Kerja sama strategis dengan Moca menandai tonggak penting bagi Grab di Vietnam ketika kami berupaya mempercepat pertumbuhan kami di salah satu ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara,” kata kepala Grab Financial Group Vietnam Nguyen Tuan Anh.
Rencananya, Grab dan Moca bakal meluncurkan layanan bersama pada Oktober 2019.
Sebagai informasi, Moca telah diberikan lisensi untuk pembayaran oleh Bank Negara Vietnam pada tahun 2016. Kini dia memiliki 11 jaringan bank lokal sebagai mitranya.
Sementara Grab, telah memiliki 175.000 pengemudi dan pengendara motor di seluruh dunia. Gojek sebagai rivalnya juga telah memasuki Vietnam bulan lalu dalam rangka menguasai pangsa pasar Vietnam.
https://money.kompas.com/read/2019/09/13/084115426/grab-perkuat-pembayaran-digital-di-vietnam