Hari ini, mata uang Garuda itu terus menjauhi level Rp 14.000 dan sempat menguat ke level Rp 13.950 per dollar AS.
"Jangan begitu, belum apa-apa udah khawatir," ujar Darmin di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (13/9/2019).
Mantan Gubernur Bank Indonesia itu mengatakan, nilai tukar rupiah pernah ada di kisaran 13.400 hingga 13.500 per dollar AS pada awal 2018.
Saat ini nilainya turun menjadi kisaran Rp 14.000 sampai Rp 13.900 per dollar AS. Kisaran ini masih jauh dari awal 2018.
"Kalau sudah Rp 13.400 atau Rp 13.300 per dollar AS boleh khawatir," kata dia.
Kekhawatiran eksportir terkait dengan harga jual barangnya yang dijual dengan dollar AS. Sebab dengan penguatan rupiah, maka dollar akan melemah.
Namun ucap Darmin, bila rupiah belum melewati batas bawah equilibriumnya, maka tidak perlu ada kekawatiran.
https://money.kompas.com/read/2019/09/13/180110526/rupiah-menguat-menko-darmin-minta-eksportir-tak-cemas