Seperti dikutip dari CNN, hal tersebut dilakukan untuk mengurangi ketegangan perdagangan antar kedua negara. Pasalnya, China dan Amerika Serikat saat ini tengah bersiap untuk putaran baru negosiasi perdagangan.
Kantor berita pemerintah China, Xinhua mengumumkan rencana perubahan kebijakan tersebut pada Jumat (13/9/2019).
"Ada prospek luas untuk mengimpor produk pertanian berkualitas tinggi dari Amerika Serikat," tulis Xinhua.
Adapun petani kedelai Amerika Serikat telah terdampak cukup hebat akibat perang dagang. Pasalnya, China merupakan pasar terbesar AS sebelum akhirnya mereka merespons pemberlakukan tarif impor oleh AS dengan menerapkan pajak serupa.
Terdapat tanda-tanda tensi ketegangan di antara kedua negara ekonomi terbesar di AS telah mereda. Keduanya pun bakal melakukan negosuasi di awal Oktober mendatang.
China mengumumkan pada hari Rabu bahwa mereka akan menghapuskan tarif pada beberapa barang AS. Presiden AS Donald Trump mengikuti dengan rencananya sendiri untuk mendorong kembali tarif baru pada barang-barang Tiongkok dua minggu.
Ada tanda-tanda bahwa ketegangan perdagangan antara kedua negara ekonomi terbesar di dunia bakal mereda menjelang perundingan yang diperkirakan akan terjadi pada awal Oktober.
Sebelumnya, China telah mengumumkan bahwa mereka akan menghapuskan tarif pada beberapa barang impor asal AS.
Di sisi lain, Presiden AS Donald Trump pun mengikuti dengan mengundurkan penerapan tarif atas beberapa produk dalam jangka waktu dua minggu.
https://money.kompas.com/read/2019/09/13/214100426/china-bakal-kecualikan-kedelai-dan-daging-babi-as-dari-tarif-impor
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.