Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Data Jutaan Penumpang Lion Air Group Diduga Bocor

Seperti dikutip Kompas.com dari Bleepingcomputer.com info tersebut tersimpan dalam di bucket Amazon.

Catatan tersebut hadir dalam dua database. Yang pertama adalah 21 juta catatan penumpang dan yang lainnya dengan 14 juta catatan penumpang, dalam direktori yang menyimpan file cadangan yang dibuat pada Mei 2019 sebagian besar untuk Malindo Air dan Thai Lion Air.

Juga terdapat file catatan Batik Air, salah satu maskapai yang masih menjadi bagian dari Lion Air Group.

Data-data yang bocor tersebut termasuk nama penumpang dan nomor reservasi, alamat, nomor telepon, alamat email, tanggal lahir, nomor handphone, nommor paspor hingga tanggal kadaluarsa paspor.

Masih belum jelas kapan data tersebut pertama kali bisa diakses. Namun, salah satu pengguna mengupulkan informasi sensitif dari berbagai forum pertukaran data yang diterbitkan di situs, kemudian ditautkan di AWS dengan akses terbuka tertanggal 10 Agustus 2019.

Salah satu sumber yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan kepada Bleepingcomputer bahwa persebaran data dari dua database dalam beberapa forum terjadi setelah mereka membagikan URL dari bucket AWS.

Pada Agustus 2012, seseorang menawari mereka di komunitas pertukaran data yang relatif dikenal dan beberapa waktu kemudian bucket tersebut dikunci.

Walaupun demikian, dua database catatan penumpang tersebut masih tersimpan di cloud dan beredar, meski tersedia berdasarkan permintaan.

https://money.kompas.com/read/2019/09/18/100310226/data-jutaan-penumpang-lion-air-group-diduga-bocor

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke