Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kini Hadir Platform Investasi Emas Masduit

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Aurum Digital Internusa, anak usaha PT Hartadinata Abadi Tbk, sebuah perusahaan yang bergerak di jual beli emas resmi meluncurkan platform digital jual beli emas, Masduit, di Jakarta, Kamis (19/9/2019).

CEO PT Aurum Digital Internusa Bony Hudi mengatakan, latar belakang meluncurkan platform digital Masduit karena saat ini eranya digital yang memang memudahkan masyarakat dalam aktivitasnya. Pun infrastruktur digital telah tersedia.

"Selain itu kenapa pilih emas? Karena kita lihat pandangannya ada dua, dari sisi industri dan sisi konsumen. Kalau dari sisi industri kita lihat 5 tahun belakangan merangkak naik. Sedangkan kalau dari sisi konsumen emas paling gampang dipilih," kata Bony di Jakarta, Kamis (19/9/2019).

Bony menjelaskan, aplikasi ini bisa mencetak pecahan emas mulai dari 0,1 gram bila pengguna menginginkan. Hal ini kata dia, untuk memudahkan masyarakat khususnya generasi milenial dan ibu rumah tangga berinvestasi emas.

"Karena kita sadar pola masyarakat Indonesia terutama milenial adalah konsumsi. Yang menggerakkan ekonomi Indonesia saat ini adalah konsumsi. Jadi sebenarnya ini lebih mengubah pola masyarakat untuk lebih produktif. Jadi kita ingin nabung dulu baru kemudian buat usaha baru atau kebutuhan lainnya," jelas Bony.

Selain membeli dan menjual emas, aplikasi ini juga memungkinkan penggunanya untuk mencetak atau mentransfer emas.

Bony yakin dengan fitur-fitur ini, aplikasi besutannya bisa bersaing di pasar. Apalagi induk usahanya merupakan hilir dari industri manufaktur emas yang telah memiliki akses langsung ke pemasoknya.

Dari sisi keamanan dan hukum, Bony menjelaskan Masduit terintegrasi vertikal ke induk perusahaan yang telah terdaftar di OJK.

Selain itu, perusahaan juga telah mendapat izin komersila dari Kementerian Komunikasi dan Informatika No. 01581/DJAI.PSE/06/2019.

Direktur Utama PT Hartadinata Abadi Tbk Sandra Sunarto sebagai induk perusahaannya menambahkan, pihaknya yakin Masduit bisa menjadi wadah yang baik bagi masyarakat maupun kemajuan perusahaannya sendiri.

"Kami memang ada di bisnis emas, sekarang kami tidak bisa berpaling bahwa bisnis emas saat ini harus dipadukan dengan digital di samping bentuk fisiknya juga. Jadi kita melihat ini sebagai satu wadah yang baik karena this is the future for the market," ucap dia.

https://money.kompas.com/read/2019/09/19/125447426/kini-hadir-platform-investasi-emas-masduit

Terkini Lainnya

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke