Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tiga Industri Kreatif yang Punya Potensi Besar di Indonesia, Apa Saja?

Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf mengatakan, melihat fakta dan data setidaknya ada tiga sektor dalam industri kreatif yang terus menunjukkan kemajuan. Ketiga sektor ini telah berkontribusi pada perekonomian Indonesia secara kolektif.

"Yang sudah jelas-jelas besar dan begitu kita fasilitasi sedikit saja bisa lebih besar lagi adalah fashion, kuliner dan craft kriya," kata Triawan ditemui di Jakarta Pusat, Jumat (27/9/2019).

Menurut Triawan, dengan adanya perkembangan pada ketiga sektor industri kreatif ini, perlu ada dukungan secara berkelanjutan dari pemerintah. Sehingga, para pelaku-pelaku industri bisa terus maju dan berkembang guna memberikan dampak positif.

Sebab, selama ini industri kreatif telah berkontribusi pada Pendapatan Dometik Bruto (PDB) triliunan rupiah.

"Tiga lagi yang punya nilai tinggi dan masih under service, artinya kurang difasilitasi," ujarnya.

Dia menyebutkan, adapun tiga subsektor industri kreatif yang belum maksimal difasilitasi ialah film, musik, dan games. Jenis industri kreatif ini dipandang belum berkembang maksimal karena terhambat oleh aturan atau regulasi.

"Untuk diketahui, industri games Korea lebih besar dari industri filmnya, jadi games ini sangat berpotensi dan kita sudah fasilitasi dengan banyak sekali kegiatan games. Di antaranya setiap tahun kita mengadakan kegiatan games prime lalu kita sertakan pelaku pelaku pembuat games Indonesia berpameran di luar negeri," sebut dia.

Kendati sudah beri ruang pada industri kreatif sektor games, ungkap Triawan, di tengah masyarakat Indonesia masih ada stigma atau anggap negatif atas upaya tersebut. Industri games selalu dipandang sebelah mata dan tidak punya dampak atau kontribusi kepada perekonomian Indonesia.

"Ada salah persepsi tentang games disangkanya. Kita ini (dianggap) mempromosikan games-games luar negeri seperti Mobile Legend, dan lain-lain. Karena kebetulan mereka sudah lebih dulu, lebih besar, teknologinya lebih maju sehingga mereka diakui jadi satu alat untuk e-sport," jelasnya.

Tak dimungkiri sektor ekonomi kreatif terus berkembang pesat di Indonesia. Pada 2017 misalnya, sektor ini menyumbang sekitar Rp 990 triliun dan menyerap tenaga kerja sebanyak 17,4 persen dan tahun ini diproyeksikan menyumbang PDB sebesar Rp 1.041 triliun dan menyerap tenaga kerja sebanyak 18,2 persen.

https://money.kompas.com/read/2019/09/27/185305726/tiga-industri-kreatif-yang-punya-potensi-besar-di-indonesia-apa-saja

Terkini Lainnya

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Whats New
Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Whats New
HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

Whats New
PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

Whats New
Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Whats New
Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Whats New
Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke