Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rujuk dengan Garuda, Sriwijaya Air Akan Rombak Susunan Direksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan mengatakan, akan ada perombakan susunan direksi di tubuh Sriwijaya Air.

Hal tersebut terjadi setelah Garuda Indonesia Group kembali menjalin kerja sama manajemen dengan Sriwijaya Air.

Hubungan kedua perusahaan tersebut sempat merenggang lantaran ada perubahan direksi di Sriwijaya Air yang diduga dilakukan tanpa sepengetahuan Garuda Indonesia.

“Ya nanti akan ada penetapan direksi lagi. Kan point-nya mungkin ada kayak istilahnya transisi,” ujar Ikhsan di Jakarta, Kamis (3/10/2019).

Mengenai tiga orang Garuda Indonesia yang sebelumnya dicopot dari jajaran direksi Sriwijaya Air, Ikhsan belum bisa memastikan apakah akan diangkat kembali.

Menurut dia, hal tersebut nantinya akan disampaikan oleh jajaran manajemen Sriwijaya Air.

“Nanti disampaikan mereka (Sriwijaya Air),” kata Ikhsan.

Sebelumnya, tiga direksi Sriwijaya Air dicopot dari jabatannya. Mereka merupakan orang Garuda Indonesia.

Ketiga orang tersebut, yakni Direktur Utama Sriwijaya Air Joseph Adrian Saul, Direktur Human Capital and Service Sriwijaya Air Harkandri M Dahler dan Direktur Komersial Sriwijaya Air Joseph K Tendean.

Josep Adrian merupakan mantan General Manager Garuda Indonesia Denpasar, lalu Harkandri M. Dahler sebelumnya menjabat Direktur Personalia Garuda Maintenance Facility. Sedangkan, Joseph K Tendean pernah menjabat sebagai Senior Manager Ancillary Garuda Indonesia.

Untuk menempati posisi ketiga orang tersebut, Dewan Komisaris menunjuk Anthony Raimond Tampubolon selaku Plt Direktur Utama, Plt Direktur Human Capital & Layanan, dan Plt Direktur Komersial.

Selanjutnya, Anthony Raimond kemudian memberikan kuasa kepada Robert D Waloni selaku Pelaksana Tugas Harian Direktur Utama dan Rifai selaku Pelaksana Tugas Harian Direktur Komersial Sriwijaya Air.

https://money.kompas.com/read/2019/10/03/143041126/rujuk-dengan-garuda-sriwijaya-air-akan-rombak-susunan-direksi

Terkini Lainnya

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke