Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lahirkan Inovasi, Kepala BPPT Minta Mahasiswa Kolaborasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza, mengajak mahasiswa untuk saling berkolaborasi melahirkan produk inovasi.

Sebab, inovasi merupakan produk yang lahir dari multidisiplin ilmu. Dibutuhkan kerja sama dan kolaborasi untuk membentuk sebuah ekosistem agar dapat melahirkan produk inovasi.

“Setiap jurusan itu mengembangkan inovasi sesuai bidangnya masing-masing. Unsyiah harus mampu menyiapkan mahasiswanya agar tidak gagap di era industri 4.0 ini,” kata Hammam dalam keterangannya, Sabtu (5/10/2019).

Hammam menyampaikan, Indonesia saat ini menargetkan menjadi negara dengan Produk Domestik Bruto (PDB) keempat terbesar di dunia pada 2035.

Target ini harus diimbangi peningkatan produktivitas  seluruh rakyat Indonesia, salah satu caranya melalui inovasi.

Karena itu, perguruan tinggi diharapkan dapat berperan besar dalam menghadapi revolusi industri 4.0, termasuk dalam pemanfaatan big data dan artificial intelligence (kecerdasan buatan).

"Pengolahan dan pemanfatan data yang masif atau dikenal dengan teknologi big data, telah menjadi faktor penting dalam terobosan inovasi. Data bukan lagi faktor pelengkap, tetapi telah menjadi senjata utama dalam memenangi persaingan di segala bidang," terangnya.

“Saat ini dunia digital berjalan sangat masif, big data dan AI memberikan lompatan teknologi yang berdampak pada produktivitas. Ini harus dipikirkan mahasiswa untuk membuat terobosan," imbuh Hammam.

https://money.kompas.com/read/2019/10/05/114007126/lahirkan-inovasi-kepala-bppt-minta-mahasiswa-kolaborasi

Terkini Lainnya

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

Whats New
Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

Whats New
RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

Whats New
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Whats New
Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Whats New
Nasabah Kaya Perbankan Belum 'Tersengat' Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Nasabah Kaya Perbankan Belum "Tersengat" Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Whats New
Apa Saja Penyebab Harga Emas Naik Turun?

Apa Saja Penyebab Harga Emas Naik Turun?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke