Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Intip Peluang Bisnis di Sektor Perikanan

Terlebih, Indonesia dikenal sebagai negara maritim karena ruang lautnya yang luas.

"Bisnis memanfaatkan ikan dan sumber daya laut masih sangat luas. Kekayaan kita tidak terkunci hanya di ruangan ber-AC, kekayaan kita ada di laut," kata Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia KKP Sjarief Widjaja di Jakarta, Sabtu (12/10/2019).

Sjarief mengatakan, ketika berbicara tentang laut, banyak milenial yang berpikir bisnis ikan adalah bisnis nelayan dan tidak sukses. Sebab, masyarakat telah ditanamkan stereotip orang sukses adalah berdasi dan memakai jas.

Padahal, kata sjarief, masih banyak peran yang bisa diambil dalam bisnis ini. Tidak kalah bersaing dengan bisnis kafe kekinian.

Apalagi jika dikombinasikan dengan jiwa entrepreneurship dan teknologi yang maju, misalnya membuat perusahaan rintisan (startup) di bidang perikanan berbasis orkestrasi dan lain sebagainya.

"Mari kita masuk ke dunia perikanan dan menjadi entrepreneur yang hebat. Sehingga ikan dan laut menjadi masa depan bangsa bisa terwujud," sebut dia.

Kementerian Kelautan dan Perikanan sendiri memang mendorong entrepreneurship di bidang kelautan dan perikanan, salah satunya menyelenggarakan lomba worskshop kewirausahaan di sektor kelautan.


Nantinya peserta dengan produk unggul berkesempatan membangun jejaring dan mendapatkan modal dari KKP untuk menjadi perusahaan rintisan yang maju, bahkan berorientasi ekspor.

Untuk permodalan, KKP telah menggandeng Lembaga Pengelolaan Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang memang fokus memodali UKM pemula. Ke depannya, KKP juga bakal meminta partisipasi Bank BRI dan Bank BNI dalam program CSR-nya.

"Ke depan, workshop ini akan kita perluas lagi sehingga tersebar di kota-kota di Indonesia. Kita ingin memperkenalkan perikanan adalah kesempatan bisnis yang bagus," katanya.

https://money.kompas.com/read/2019/10/12/161000426/intip-peluang-bisnis-di-sektor-perikanan

Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke