Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Riset: Banyak Menabung dan Kurangi Belanja, Milenial Lebih Bahagia

NEW YORK, KOMPAS.com - Sebuah riset terbaru menunjukkan bahwa generasi milenial bisa lebih bahagia apabila mengurangi belanja. Namun, kebiasaan itu harus dibarengi dengan menabung lebih banyak.

Dilansir dari CNBC, Minggu (13/10/2019), studi terbaru yang dilakukan para ahli di University of Arizona, Amerika Serikat tersebut menyatakan, taat pada anggaran, menabung, dan mengurangi belanja memiliki manfaat tak hanya bagi kondisi keuangan pribadi.

Riset tersebut juga mengungkapkan, milenial yang mengaplikasikan strategi keuangan secara proaktif cenderung lebih bahagia dan puas terhadap kehidupan mereka.

Untuk studi tersebut, para peneliti mengumpulkan data dari 968 orang milenial (lahir antara tahun 1981 hingga 1996), mulai dari mereka mahasiswa baru hingga tahun ketiga di universitas (usia 18-21 tahun).

Para peneliti kemudian membarui data dari orang-orang yang sama ketika mereka di tahun keempat universitas dan dua tahun kemudian (usia 23-26 tahun).

Para responden menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang pola hidup materialisme, serta taktik keuangan pribadi mereka, seperti menyusun anggaran dan kebiasaan-kebiasaan ramah lingkungan yang mereka lakukan.

Para peneliti memilih untuk mengamati kebiasaan-kebiasaan ramah lingkungan karena kebiasaan tersebut memberikan gambaran mengenai bagaimana perilaku mahasiswa terhadap keterbatasan sumber daya.

Selain itu, para responden juga disurvei mengenai kesehatan mental mereka, termasuk bagaimana kepuasan terhadap kehidupan dan bagaimana mereka menyusun peringkat kesejahteraan pribadi mereka.

"Orang-orang yang menabung melaporkan kesejahteraan lebih baik secara keseluruhan, termasuk
rendahnya tekanan psikologis. Selain itu, orang-orang yang sedikit berbelania dan konsumsi menunjukkan gejala depresi yang rendah, sehngga ada dampak kesehatan mental yang positif," kata Sabrina Helm, peneliti dalam studi tersebut.

Tak hanya itu, strategi menabung juga memperbaiki kepuasan finansial seseorang.

"Ini memberikan ketenangan batin. Jika Anda dapat menabung untuk hari-hari buruk dan jika Anda hidup tidak boros, jelas memberikan dampak positif bagi kesehatan mental Anda," imbuh Helm.

Sejumlah upaya berkelanjutan juga memiliki dampak yang serupa terhadap kesehatan dan kebahagiaan seseorang.

Misalnya, peneliti menemukan bahwa mahasiswa yang sedikit belanja untuk membantu melestarikan lingkungan cenderung lebih bahagia ketimbang mereka yang begitu saja membeli produk "ramah lingkungan."

Helm menuturkan, meskipun banyak orang mengasosiasikan produk-produk ramah lingkungan sebagai solusi, namun menurunkan jumlah barang yang digunakan atau dibeli merupakan solusi baik untuk kesehatan mental.

"Normal saja memiliki produk yang dapat membantu kita dalam segala sesuatu dalam kehidupan, namun itu semua berkontribisi pada perubahan iklim," ungkap Helm.

Helm pun memberikan sejumlah tips yang dapat dilakukan untuk menjauhkan diri dari perilaku konsumerisme dan lebih bahagia dengan kehidupan mereka. Ia menyarankan Anda mencatat pengeluaran belanja secara mingguan dan menyusun daftar belanja guna menghindari sifat impulsif.

https://money.kompas.com/read/2019/10/13/063000126/riset--banyak-menabung-dan-kurangi-belanja-milenial-lebih-bahagia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke