Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mencicipi Manisnya Bisnis Kopi Romantisme, Nafa Urbach Usung CLBK

Tak mengherankan bila nama-nama kedai kopi kekinian terus bermunculan. Beberapa merek kedai kopi mengusung tema romantisme, seperti jatuh cinta, bertepuk sebelah tangan, hingga mantan menjadi pengiring makin sedapnya aroma bisnis ini.

Ceruk potensi bisnis kopi bertema romantisme dikombinasi dengan tingginya konsumsi kopi dibaca baik oleh Nafa Urbach dengan merek CLBK Kopi. Dari namanya saja sudah sangat menarik yang akan mengundang konsumen untuk mencicipi seduhan kopi dari CLBK Kopi.

"CLBK Kopi ini masih baru sekali, baru buka 2,5 bulan. Nama CLBK ini sebenernya bukan Cinta Lama Bersemi Kembali, tapi Cara Loe Buat Kopi," kata Nafa sapaan akrabnya kepada Kontan.

Perempuan yang dulu dikenal sebagai penyanyi dan aktris sinetron ini memang sejak awal menawarkan paket investasi kemitraan dari bisnis yang dirintis bersama sahabatnya ini.

Terdapat tiga paket yang ditawarkan CLBK Kopi, diantaranya Paket Dahsyat Rp 53 juta, Paket Hemat Rp 95 juta, dan Paket Cafe Rp 180 juta. Perbedaan ketiganya ada pada booth untuk Paket Dahsyat dan counter untuk Paket Cafe dan Paket Hemat.

Nafa mengaku tak mengenakan franchise fee jika ingin menjadi mitra CLBK Kopi. Saat ini sudah ada sekitar 30 gerai CLBK Kopi yang sudah beroperasi, dan ada sekitar 20 outlet yang masih tahap pengerjaan booth dan perlengkapan lainnya.

Sebelum membuka gerai, tim CLBK Kopi akan mendatangi mitra untuk survei lokasi. Sebab lokasi yang bagus menjadi kunci dalam bisnis kopi ini.

Gerai pusat sendiri baru ada dua di Jakarta dan Surabaya, dan rencananya Nafa akan membuka gerai pusat di Bandung. Ia ingin setiap kota nantinya terdapat satu gerai pusat sebagai gudang dan memudahkan pelatihan para barista.

"Yang akan segera buka ada Makassar, Pontianak, Bandung, Semarang, Bali. Kemarin baru ada di Maluku dan Timika, hampir di seluruh Indonesia," sambung Nafa.

CLBK Kopi memiliki kurang lebih 21 menu andalan yang akan memanjakan lidah para penikmat kopi. Sekitar 21 menu terdiri dari kopi, non kopi dan kopi premium.

Harga yang dibanderol untuk menu takkan membuat konsumen rogoh kocek dalam, mulai dari Rp 12.000 hingga Rp 28.000.


Pengembangan menu juga akan terus dilakukan oleh CLBK namun tetap dengan ciri khas milik CLBK sendiri dan tak mengikuti bisnis sejenis lainnya. Menu favorit sendiri disebut Nafa terdiri dari Manisnya Cinta, Avocado Mocca dan Taro.

Tahun ini CLBK Kopi mampu menggaet 100 mitra. Nafa memperkirakan para mitra yang gabung bisa balik modal 3 - 4 bulan.

Konsultan waralaba dari Proverb Consulting Erwin Halim menilai bisnis kopi kekinian memang memiliki potensi besar mencetak untuk untung.

Tema romantisme mampu menarik konsumen, yang membuat balik modal 2 - 6 bulan dirasa akan sangat mungkin. Namun Erwin mengingatkan pemilihan lokasi menjadi hal utama dalam berbisnis kopi kekinian seperti ini. (Ratih Waseso)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Mari kembali seruput harum laba dari kopi kekinian

https://money.kompas.com/read/2019/10/20/110700926/mencicipi-manisnya-bisnis-kopi-romantisme-nafa-urbach-usung-clbk

Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke