Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jadi Menko Perekonomian, Begini Profil Airlangga Hartarto

Dia menggantikan Darmin Nasution yang sebelumnya menjabat jadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian di Kabinet Kerja Jilid 1.

Sebelumnya pada Senin (21/10/2019), Ketua Umum Partai Golkar ini memang terlihat datang ke istana mengenakan kemeja putih. Dia mengaku Presiden menunjuknya lagi menjadi menteri.

"Bapak Airlangga Hartarto sebagai Menko Perekonomian. Saya kira akan ada terobosan dan bisa sinergikan antar kementerian sehingga ada ruang kerja yang baik," begitu ucap Joko Widodo saat mengumumkan jajaran menteri untuk Kabinet Kerja Jilid 2 di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/10/2019).

Terpilih menjadi menteri memang bukan hal baru bagi Airlangga. Di Kabinet Kerja Jilid 1, Airlangga menjabat sebagai Menteri Perindustrian. Dia terpilih melalui reshuffle kabinet pada tahun 2016. 

Dikutip dari berbagai sumber, ayahnya yaitu Hartarto Sastrosoenarto juga pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian pada Kabinet Pembangunan IV (1983-1988) dan Kabinet Pembangunan V (1988-1993).

Tak hanya itu, sang ayah juga pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator bidang Produksi dan Distribusi (Menko Prodis) pada Kabinet Pembangunan (1993-1998).

Adapun karir politik pria lulusan Universitas Gadjah Mada ini dimulai sejak dia menjabat anggota DPR tahun 2004. Di periode 2009-2014, dia menjadi Ketua Komisi VI DPR-RI yang membidangi perdagangan, perindustrian, koperasi, UKM, dan BUMN.

Sedangkan di periode 2014-2019, Airlangga membidangi energi sumber daya mineral, lingkungan hidup dan riset, serta teknologi.

Selain menjabat di kursi DPR, Airlangga juga ditunjuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar tahun 2017. Sebelumnya, dia juga ditunjuk sebagai ketua DPP Partai Golkar.

Sebelum memasuki politik, Airlangga adalah seorang pengusaha. Dia diketahui memiliki banyak bisnis di perusahaan berbeda.

Di antaranya adalah PT Graha Curah Niaga yang bergerak di bidang agraria, PT Jakarta Prime Crane, dan PT Bisma Narendra.

Tercatat, dia pernah menduduki posisi Presiden Komisaris di PT Fajar Surya Wisesa Tbk, Bekasi, tahun 1987.

Kemudian tahun 1994, dia kembali menjabat sebagai Presiden Komisaris di PT Ciptadana Sekuritas. Di tahun yang sama, dia menjabat sebagai Presiden Direktur PT Bisma Narendra.

Terakhir, dia menjabat sebagai Komisaris PT Sorini Corporation Tbk pada tahun 2004.

https://money.kompas.com/read/2019/10/23/090200826/jadi-menko-perekonomian-begini-profil-airlangga-hartarto

Terkini Lainnya

'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke