Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Antisipasi Risiko, BRI Naikkan Pencadangan

Pada kuartal III tahun ini, BRI mencatatkan pertumbuhan laba sebesar 5,36 persen atau setara dengan Rp 24,8 triliun. Persentase pertumbuhan laba tersebut lebih rendah jika dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp 14,6 persen.

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, terjadi peningkatan rasio kredit macet yang menyebabkan penurunan kualitas aktiva produktif. Sehingga, pihak bank perlu untuk meningkatkan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) untuk mengantisipasi risiko gagal bayar.

"Ada tambahan biaya cadangan di situ. Kita berani mencadangkan untum meng-cover risiko. Kalau restrukturisasi berhasil dan risiko tidak terjadi, cadangan 100 persen bisa memperkuat laba kita di waktu-waktu mendatang," ujar Sunarso ketika memberi keterangan mengenai paparan kinerja BRI kuartal III-2019 di Jakarta, Kamis (24/10/2019).

Sunarso memaparkan BRI mencatatkan peningkatan rasio kredit macet secara konsolidasian sebesar 3,08 persen, sementara tahun lalu hanya sebesar 2,5 persen.

Menurut dia, nasabah-nasabah dengan NPL tertinggi berada di segmen korporasi, juga di beberapan sektor industri seperti semen dan tekstil.

Dengan meningkatnya risiko NPL di kedua industri tersebut, pihak bank memutuskan untuk meningkatkan cadangan di kisaran 60 hingga 100 persen.

Beberapa kredit macet yang disoroti, seperti kasus Krakatau Steel, Sunarso menjelaskan seluruh kreditur sudah sepakat untuk melakukan restrukturisasi. BRI pun memutuskan untuk menetapkan dana cadangan sebesar 60 persen dari keseluruhan kredit Krakatau Steel.

"Nasabah-nasabah dengan NPL tertinggi di segmen korporasi dan kemudian beberapa sektor industri yang kira-kira kita nilai menghadapi masalah di industrinya kita tetapkan NPL, ada industri semen dan tekstil," jelas Sunarso.

https://money.kompas.com/read/2019/10/24/131900826/antisipasi-risiko-bri-naikkan-pencadangan

Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke