Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kemudahan Berbisnis di Indonesia Stagnan, Ini Langkah Airlangga

Capaian Indonesia ini berdasarkan laporan terbaru Bank Dunia (World Bank) yang dikutip Kompas.com hari ini, Jumat (25/10/2019).

Lalu bagaimana langkah konkrit Menteri Koordinator Bidang Perekonomian baru, Airlangga Hartarto?

Airlangga mengatakan, melihat peringkat Indonesia itu pihaknya akan segera melakukan langkah strategis. Ini berupa pendalaman lebih lanjut sebab posisi Indonesia yang tak berubah.

"Yang bikin stuck nanti kita dalami," kata Airlangga ditemui di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (25/10/2019).

Menurut Airlangga, langkah untuk mendongkrak posisi Indonesia terkait EODB ialah dengan memberikan stimulus berupa kemudahan-kemudahan. Upaya ini harus dilakukan secara simultan dari kementerian lembaga (K/L) hingga ke tingakan terendah, Pemerintah Daerah.

"Nanti kita perbaiki dan panggil Pemda. Dari segi industri yang lain sudah dipermudah dengan OSS (Online Single Submission). Dan ini dua wilayah yang OSS-nya belum jalan, seperti yang diharapkan," ujarnya.

"Kalau kami push untuk menjalankan OSS, saya pikir ini akan jadi improvement," tambahnya.

Dia menilai, sejauh ini masih ada Pemda yang belum menjalankan OSS alias Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik dalam kegiatan pemerintahannya. Namun, Airlangga tidak menyebutkan secara rinci dan jelas di daerah mana saja.

"Saya akan push mereka untuk ikut OSS," tegasnya.

Mantan Menteri Perindustrian (Menperin) ini mengungkapkan, kenditi posisi Indonesia tidak beranjak naik namun masih ada sisi positifnya. Karena Indonesia mencatatkan kenaikan skor pada indeks dari 67,96 pada tahun lalu menjadi 69,6.

"EODB kan skornya tetap, tapi ada beberapa hal yang naik dan itu saya pikir apresiasilah untuk perpajakan, untuk listrik juga tetap. Juga peningkatan yang terkait kemudahan untuk likuidasi," imbuhnya.

Selain itu, terkait kemudahan berbisnis di Indonesia hanya dilihat di dua kota besar yakni Jakarta dan Surabaya hingga akhirnya diambil kesimpulan. Airlangga pun berharap kedepan catatan kemudahan berbisnis di Tanah Air bisa lebih baik.

"Tentu saya berharap ke depan bisa perbaiki. Tentunya dengan posisi yang tetap di beberapa tahun terakhir ini, ada peningkatan dari segi nilai," tuturnya.

https://money.kompas.com/read/2019/10/25/180843226/kemudahan-berbisnis-di-indonesia-stagnan-ini-langkah-airlangga

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke