Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Boeing Dituduh Pentingkan Untung Ketimbang Keselamatan

WASHINGTON, KOMPAS.com - Parlemen AS menuduh pabrikan pesawat Boeing terlibat dalam 'pola pengabaian yang disengaja' ketika meminta persetujuan agar pesawat Boeing 737 MAX dapat terbang.

Dilansir dari BBC, Rabu (30/10/2019), tuduhan tersebut dilontarkan ketika CEO Boeing Dennis Muilenberg diinterogasi oleh Komite Perdagangan Senat AS.

Para anggota Senat menyatakan mereka memiliki kekhawatiran serius bahwa Boeing lebih mementingkan laba ketimbang keselamatan, lantaran buru-buru meminta persetujuan atas 737 MAX 8.

Dua pesawat Boeing 737 MAX 8 jatuh dan menewaskan total 346 orang. Muilenberg menyatakan Boeing telah membuat kesalahan.

"Kami semua belajar dari dua kecelakaan tersebut dan mengidentifikasi perubahan-perubahan yang perlu dilakukan," ujar Muilenberg.

Pada Oktober 2018, pesawat Boeing737 MAX 8 yang dioperasikan Lion Air jatuh. Kejadian itu menewaskan 189 orang.

Berselang lima bulan, pesawat jenis sama yang dioperasikan Ethiopian Airlines jatuh dan menewaskan 157 orang. Peristiwa itu terjadi setelah terbit larangan terbang atas pesawat Boeing 737 MAX.

Para anggota Senat menuduh Boeing menyadari permasalahan pada sistem kontrol otomatis (MCAS) di pesawat Boeing 737 MAX 8. MCAS diidentifikasi sebagai faktor penyebab dalam dua kecelakaan naas tersebut.

Senator Richard Blumenthal menyatakan Boeing telah buru-buru dalam proses pengajuan izin dan terlibat dalam pola pengabaian yang disengaja.

Menurut Blumenthal, pilot-pilot telah salah memahami MCAS dan akibatnya Boeing menciptakan 'peti mati terbang.'

Senator juga mengkritik proses regulasi, mengatakan ada 'kenyamanan' yang berlebihan antara Boeing dan pejabat keselamatan di Administrasi Penerbangan Federal (FAA).

Blumenthal menggambarkan proses sertifikasi AS sebagai 'benar-benar rusak.'

Adapun Muilenburg mengatakan, Boeing mendukung 'pengawasan kuat,' tetapi menolak mendukung peningkatan otoritas FAA, yang telah dikritik karena mendelegasikan terlalu banyak pengawasannya kepada pejabat perusahaan.

Muilenburg mengatakan keselamatan ditingkatkan dengan memanfaatkan keahlian teknis industri.

https://money.kompas.com/read/2019/10/30/175114426/boeing-dituduh-pentingkan-untung-ketimbang-keselamatan

Terkini Lainnya

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke