Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kominfo Ungkap Sisi Negatif "Tol Langit" Palapa Ring, Apa Itu?

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengungkapkan kehadiran infrastruktur jaringan serat optik Palapa Ring atau "Tol Langit" memiliki sisi negatif.

Tol langit merujuk pada Palapa Ring, infrastruktur internet yang terdiri atas kabel optik, microwave, dan menara BTS 4G, yang telah diresmikan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo beberapa waktu lalu.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, Widodo Muktiyo mengatakan, hadirnya tol langit tersebut akan membuat masyarakat pedesaan terkena shock culture atau seperti terjangkit kecanduan internet.

Ini satu hal sisi negatif dari terbangunnya infrastruktur internet di Indonesia.

"Persoalan-persoalan yang ada di masyarakat memang ada situasi masyarakat terjadi shock culture. Habis waktu karena ini kita tahan pegang handphone kalau lebih tujuh menit sudah keterusan," kata Widodo di Gedung Kominfo, Jakarta, Kamis (31/10/2019).

Menurut Widodo, kecanduan akan internet itu bisa membuat masyarakat semakin tidak produktif. Apalagi, jika kecepatan internet akan semakin baik dan masyarakat menjadi semakin banyak menghabiskan waktunya untuk hal-hal yang tidak produktif.

"Ini harus kita geser. Kalau tidak masyarakat bisa malas, tidak produktif. Ini tantangan yang bagi Kominfo. Karena ini pisau kan, bisa untuk positif dan negatif fasilitas ini. Kita dorong agar tidak digunakan negatif," tambah dia.

Dia menerangkan, guna meminimalisasi dampak buruk itu, Kominfo telah punya program untuk meningkatkan literasi masyarakat terhadap teknologi digital bernama Kelompok Informasi Masyarakat (KIM).

Lewat program KIM masyarakat diharapkan mampu memanfaatkan teknologi untuk mendorong profuktivitasnya.

"Jadi ini jadi tantangan buat masyarakat kembangkan inovasi dan kreativitiasnya. Ini bagian supaya apa yang sudah dibuat tidak disalahgunakan. Ini tidak hanya bisa dimanfaatkan sebagai ekonomi, tapi juga ke-rekatan dalam medsos (media sosial). Ini perlu dibangun," jelasnya.

Diketahui, Palapa Ring saat ini telah menjangkau sebanyak 514 kabupaten/kota telah terkoneksi, di seluruh 34 provinsi. Saat ini, ada 171 juta lebih atau 64,8 persen penduduk Indonesia yang sudah menggunakan internet. 

Presiden Joko Widodo meresmikan proyek jaringan serat optik Palapa Ring, dalam sebuah acara di Istana Negara, Senin (14/10/2019). Proyek ini terdiri dari tiga paket, yakni barat, tengah dan timur.

Ia menilai hadirnya proyek Palapa Ring ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, pelaku usaha dan pemerintah.

"Yang paling berat dan agak mundur memang bagian timur. Medannya berat, dan tidak semua di papua pakai fiber optik. Banyak yang pakai antena besar, microwave," kata Presiden Joko Widodo.

https://money.kompas.com/read/2019/10/31/183549226/kominfo-ungkap-sisi-negatif-tol-langit-palapa-ring-apa-itu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke