Hal itu disampaikan Ganjar di acara Penyampaian Hasil Evaluasi dan Penghargaan Pelayanan Publik Wilayah III tahun 2019 di Jakarta, Selasa (05/11/2019).
"Pertanyaan investor itu (biasanya), 'Pak kalau kami investasi di Jawa Tengah, ada pungli atau tidak?'," kata Ganjar menirukan kata-kata para investor.
Kebiasaan para investor bertanya pungli ini lantas membuat Ganjar sadar bahwa para investor menginginkan adanya akuntabilitas dari pemerintah daerah. Akuntabiltas itu jadi daya tarik bagi investasi.
Ganjar juga menilai keterbukaan dan kinerja birokrasi yang responsif sangat dibutuhkan oleh para investor, termasuk juga masyarakat.
Oleh karena itu ia memaksa orang-orang di Pemprov Jawa Timur harus memiliki akun media sosial. Tak hanya akun biasa, Ganjar meminta jajarannya memiliki akun media sosial dengan centang biru alias verified account.
Melalui media sosial lah, Ganjar bisa memberikan informasi kepada warganya dengan cepat.
Menurutnya pelayanan masyarakat secara digital menggunakan sosial media mempercepat proses dan menghemat biaya.
Berdasarkan hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada bulan Oktober 2019, Pemerintah Jawa Tengah memperoleh indeks tertinggi dengan skor 78,26.
Dari capaian hasil skor tersebut menempatkan Pemprov Jateng sebagai yang terbaik dalam bidang gerakan anti korupsi.
https://money.kompas.com/read/2019/11/05/163736926/ganjar-pranowo-ungkap-kebiasaan-investor-saat-temui-kepala-daerah