Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menristek : Industri Manufaktur Indonesia Dalam Level Waspada

Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro selaku mengatakan hal itu artinya industri manufaktur Indonesia berada di tingkat waspada.

"Manufaktur kita dikatakan stabil nggak juga dikatakan naik nggak juga yang ada malah turun dan ini sejak tahun 1998 hingga saat ini kita nggak pernah berhasil membangun kembali peran manufaktur," ujarnya di Jakarta, Selasa (5/11/2019).

Ia menjelaskan apabila Indonesia ingin maju, manufaktur harus direvitalisasi guna menciptakan nilai tambah.

Salah satunya dengan membuat manufaktur yang berbasis pengolahan sumber daya alam seperti memanfaatkan hasil pertanian pangan, buah-buahan dan perikanan.

"Kalau di bidang pertanian kita prioritaskan itu kita dorong para tani untuk meningkatkan produksi. Petani mendapatkan maanfaat dan industri mendapatkan kepastian sehingga petani kita mampu membuat produk yang bernilai tinggi," lanjutnya.

Sementara itu mengenai industri makanan di Indonesia tingkat keunggulannya jauh diatas industri lainnya. Karena dilihat dari output-nya, industri makanan sangat banyak membuka lapangan pekerjaan dan nilai ekspornya yang cukup besar.

"Dengan kita bekerjasama dan mengakomodir kita bisa melakukannya bersama-sama," tutupnya.

https://money.kompas.com/read/2019/11/05/164800426/menristek---industri-manufaktur-indonesia-dalam-level-waspada

Terkini Lainnya

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke