Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kisah Frank Wang, Menciptakan Drone DJI dari Kamar Asramanya

Namun siapa kira, ternyata DJI awalnya dibangun dari kamar asrama sempit.

Dikutip dari South China Morning Post Selasa (12/11/2019), pendiri perusahaan ini bernama Wang Tao atau akrab disapa Frank Wang, yang memulai usahanya dari kamar asrama universitasnya di Hong Kong pada tahun 2006.

Wang dikenal sebagai sosok yang jarang berbicara kepada awak media.

Lahir pada tahun 1980, Wang dibesarkan di Hangzhou, yang saat ini menjadi markas perusahaan e-commerce terbesar di China, Alibaba Group Holding. Sejak kecil Wang sudah menunjukkan ketertarikan kepada pesawat.

"Saya merasa sangat beruntung membaca kartun bertema helikopter ketika saya masih kecil dan telah terobsesi dengan penjelajahan langit sejak saat itu," kata Wang dalam sambutan publik yang diberikan di Universitas Shenzhen pada 2015.

"Orang tua saya memberi saya sebuah helikopter remote control sebagai hadiah untuk nilai bagus dalam ujian sekolah menengah tetapi saya sangat kecewa ketika jatuh karena stabilitas yang terbatas selama penerbangan," katanya.

"Kemudian, saya secara bertahap mendapatkan ide yang lebih baik tentang pesawat yang sempurna dan membuat keputusan untuk menciptakannya."

Wang tidak mempunyai nilai yang cemerlang semasa sekolah. Ia menghabiskan terlalu banyak waktu membaca tentang hal-hal yang ia cintai terkait pesawat terbang.

Saat mendaftar di universitas di Amerika Serikat, Wang ditolak oleh universitas-universitas top pilihannya antara lain di Massachusetts Institute of Technology dan Stanford University. Namun ia diterima pada tahun 2003 oleh Universitas Sains dan Teknologi Hong Kong untuk belajar teknik elektronik.

Pada tahun 2005, Wang membangun sistem kontrol penerbangan helikopter untuk tesis kelulusannya, tetapi gagal pada malam sebelum presentasi, menurut sebuah akun dalam buku berbahasa Cina DJI Drone.

Upaya Wang, saat itu akhirnya membuahkan hasil dan dia membangun pengendali remote pesawat dari kamar asramanya.

Dengan dorongan dari profesor universitasnya Li Zexiang, Wang akhirnya memutuskan untuk pindah ke Shenzhen dengan dua teman sekelas untuk mendirikan DJI.

Saat ini DJI telah berkembang pesat, perusahaan yang dimulai dari ruangan sempit di asrama sebuah universitas menjadi perusahaan global dengan 14.000 karyawan dan 17 kantor internasional.

Ia mengendalikan lebih dari 70 persen pasar drone komersial dan konsumen global dan menghasilkan penjualan 18 miliar yuan (2,7 miliar dollar AS) pada 2017, naik 80 persen dari tahun sebelumnya.

https://money.kompas.com/read/2019/11/12/200000426/kisah-frank-wang-menciptakan-drone-dji-dari-kamar-asramanya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke