Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ingin Ambil KPR? Milenial Harus Pertimbangkan 3 Hal Ini

JAKARTA, KOMPAS.com – Jika Anda seorang milenial yang sudah berkeluarga, memiliki rumah adalah sebuah kebutuhan primer.

Oleh sebab itu, pastilah milenial mempunyai banyak pertimbangan dalam memilih properti yang sesuai dengan gaya hidup.

Namun, dalam memiliki sebuah hunian, ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan termasuk harga. Namun saat ini kemudahan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sangat membantu Anda, milenial yang ingin memiliki hunian pertama.

Nah, apa saja yang harus dipertimbangkan jika Anda ingin mengambil KPR?

Berikut sejumlah tips dari Heintje Mogi, Mortage & Indirect Auto Business Head CIMB Niaga.

1. Penyesuaian penghasilan

Heintje menyebutkan bahwa seorang milenial harus menyesuaikan pendapatannya dengan harga rumah yang ingin ia beli. Hal ini mengingat bahwa seorang milenial yang sudah berkeluarga pastilah memiliki tanggungan yang cukup besar.

Jangan sampai biaya KPR membuat Anda terlilit utang.

“Milenial ini kalau mau mengambil KPR, yangpaling penting itu penghasilan. Enggak mungkin milenial penghasilan Rp 10 juta per bulan mau beli rumah harga Rp 2 miliar atau Rp 3 miliar,” kata Heintje di Graha CIMB Niaga Jakarta Pusat, Rabu (13/11/2019).

2. Pemilihan lokasi

Seorang milenial pastilah tidak mengesampingkan masalah pemilihan lokasi rumah yang akan dihuni. Tipe rumah yang dipilih juga harus sesuai dengan gaya hidup milenial, jangan sampai hunian pertama Anda tidak mewakili gaya hidup Anda dan membuat hunian Anda terbengkalai.

“Pemilihan lokasi juga penting dan juga tipe rumahnya. Pilihlah lokasi yang menarik,” ungkap Heintje.

Pemilihan lokasi bagi milenial biasanya lokasi yang strategis di mana transportasi dan gaya hidup bisa terpenuhi di satu kawasan.

3. Model rumah

Dalam memilih rumah, milenial cenderung mengedepankan fasilitas yang lengkap. Umumnya apartemen menjadi pilihan yang mewakili gaya hidup milenial.

Apartemen dinilai sangat nyaman karena sudah memiliki fasilitas penunjang di satu area seperti jogging track, kolam renang, pusat perbelanjaan dan banyak lagi.

“Anak milenial itu, kalau ada penghasilan akan beli hunian pertama. Dengan penghasilan Rp 10 juta per bulan, millennial akan mencari hunian yang dekat dengan transportasi atau mall,” ungkap Heintje.

Jenderal DPP Real Estate Indonesia (REI) Totok Lusida menyebutkan bahwa dalam kurun waktu lima 5 sampai 10 tahun tren milenial cenderung bergeser dalam membeli hunian.

Adapun model susun atau apartemen menjadi hal yang manarik bagi milenial yang mewakili gaya hidup kaum urban (milenial) di masa depan.

“Kalau itu, kita sudah ada penelitian dari Bank Indonesia dan Kementerian PUPR, bukan hanya mungkin (bisa berubah) tapi pasti berubah,” ungkap Totok kepada Kompas.com.

Tahun ini jumlah transaksi pembelian hunian secara nasional masih di bawah Rp 1.000 triliun, namun di tahun 2020 REI memproyeksikan pertumbuhan pembelian hunian akan naik 10 persen.

https://money.kompas.com/read/2019/11/13/161510426/ingin-ambil-kpr-milenial-harus-pertimbangkan-3-hal-ini

Terkini Lainnya

Redesain Logo BTN Menuju Era Digitalisasi

Redesain Logo BTN Menuju Era Digitalisasi

Whats New
Marak Bus Bodong, Pengusaha Otobus Imbau Masyarakat Waspada Pilih Angkutan untuk Mudik Lebaran

Marak Bus Bodong, Pengusaha Otobus Imbau Masyarakat Waspada Pilih Angkutan untuk Mudik Lebaran

Whats New
Bukan Hanya 7, Lokasi Pembersihan Hasil Sedimentasi di Laut Berpontesi Ditambah

Bukan Hanya 7, Lokasi Pembersihan Hasil Sedimentasi di Laut Berpontesi Ditambah

Whats New
Stereotipe Penilaian Kredit Perbankan

Stereotipe Penilaian Kredit Perbankan

Whats New
Investasi Mangkrak Senilai Rp 149 Triliun Tidak Bisa Dieksekusi

Investasi Mangkrak Senilai Rp 149 Triliun Tidak Bisa Dieksekusi

Whats New
BKN: Hingga Maret 2024, 55 orang ASN Dimutasi ke Otorita IKN

BKN: Hingga Maret 2024, 55 orang ASN Dimutasi ke Otorita IKN

Whats New
Menteri KP Sebut Hasil Penambangan Pasir Laut Bukan untuk Diekspor

Menteri KP Sebut Hasil Penambangan Pasir Laut Bukan untuk Diekspor

Whats New
Soal Penundaan Pembatasan Barang Bawaan dari Luar Negeri, Bea Cukai: Harus Diatur Kembali oleh Mendag

Soal Penundaan Pembatasan Barang Bawaan dari Luar Negeri, Bea Cukai: Harus Diatur Kembali oleh Mendag

Whats New
Apindo Imbau Pengusaha Bayar THR 2024 Tepat Waktu

Apindo Imbau Pengusaha Bayar THR 2024 Tepat Waktu

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 19 Maret 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Selasa 19 Maret 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Pengusaha Telat Bayar THR, Siap-siap Kena Denda

Pengusaha Telat Bayar THR, Siap-siap Kena Denda

Whats New
Satgas UU Cipta Kerja Gelar Workshop Besama Ikatan Pengusaha Wanita di Hari Perempuan Internasional

Satgas UU Cipta Kerja Gelar Workshop Besama Ikatan Pengusaha Wanita di Hari Perempuan Internasional

Whats New
Sri Mulyani Laporkan Dugaan Fraud Rp 2,5 Triliun, LPEI Buka Suara

Sri Mulyani Laporkan Dugaan Fraud Rp 2,5 Triliun, LPEI Buka Suara

Whats New
Sepanjang Ramadhan, Stok Batu Bara untuk Pembangkit Listrik Dipastikan Aman

Sepanjang Ramadhan, Stok Batu Bara untuk Pembangkit Listrik Dipastikan Aman

Whats New
Ramai Aturan Baru soal Pembatasan Barang Bawaan Penumpang: Gampang Kok

Ramai Aturan Baru soal Pembatasan Barang Bawaan Penumpang: Gampang Kok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke