Berdasarkan Islamic Financial Industry Report tahun 2018, Indonesia berada pada peringkat ke sembilan dalam hal besarnya aset perbankan syariah.
Wakil Presiden Indonesia, Ma'aruf Amin, mengatakan pada Januari 2019 market share keuangan syariah di Indonesia termasuk perbankan dan asuransi baru mencapai 8,6 persen dan khusus untuk perbankan Syariah baru mencapai 5,6 persen.
Oleh sebab itu di bawah kepemimpinan Jokowi- Ma'aruf, terus memimpin langsung upaya pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Salah satunya melalui revisi Peraturan Presiden (Perpres) nomor 91/2016 tentang Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS).
"Saya bersama presiden akan terus memimpin langsung upaya pengembangan ekonomi dan keuangan syariah dengan merevisi Perpres," ujarnya pada saat memberi acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) di Jakarta, Rabu (13/11/2019).
Ma'aruf menjelaskan hal-hal yang harus diubah dalam Perpres antara lain adalah perubahan dalam lingkup keuangan syariah diperluas menjadi lingkup ekonomi syariah. Kedua, melakukan perubahan struktur kelembagaan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai ketua dan Wakil Presiden, Ma'aruf Amin sebagai Ketua Harian.
Mengenai waktu dimulainya revisi KNKS, Ma'aruf masih belum bisa memberikan waktu yang jelas.
"Dalam waktu yang tepat pastinya, supaya nanti kegiatannya dan aksinya bisa segera dilakukan," lanjutnya.
Selain itu, Ma'aruf juga menambahkan perlunya upaya pengembangan dengan memfokuskan pada empat hal, meliputi pengembangan dan perluasan industri keuangan syariah, pengembangan dan perluasan dana sosial syariah, Social fund: wakaf dan zakat, dan terakhir pengembangan dan perluasan kegiatan ekonomi syariah atau bisnis syariah.
Tak lupa Ma'aruf juga mengapresiasi inisiatif Bank Indonesia (BI) yang telah menyelenggarakan ISEF sebagai salah satu wujud mempromosikan pengembangan ekonomi dan keuangan di Syariah Indonesia.
"Melalui ISEF ini saya mengharapkan agar semua pihak yang terkait dapat terus bekerjasama secara erat untuk mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia," tutupnya.
https://money.kompas.com/read/2019/11/13/164914826/maaruf-amin-ingin-genjot-pangsa-pasar-keuangan-syariah-di-indonesia
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan