Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Nike Berhenti Jual Produk di Amazon

Penghentian penjualan produk Nike di Amazon sekaligus mengakhiri uji coba yang dilakukan Nike dan Amazon sejak kerja sama keduanya dijalin pada 2017.

Pada saat itu, Nike setuju untuk menjual bermacam-macam produk secara terbatas di Amazon, dengan target mengurangi pemalsuan produk dan membatasi penjualan produk yang tidak disetujui.

Penghentian penjualan ini termasuk sepatu sport, pakaian olahraga dan aksesoris Nike lainnya.

Sebelum 2017, Nike sempat menolak kesepakatan semacam itu dengan Amazon, di mana perusahaan akan memusatkan perhatiannya pada pasar dan toko online Nike sendiri.

Disamping alasan untuk mengurangi pemalsuan produk Nike, Nike merasa seiring berjalannya waktu perusahaan kehilangan kendali atas terwakilkannya merek Nike di Amazon.

"Sebagai bagian dari fokus Nike pada peningkatan pengalaman konsumen melalui hubungan pribadi yang lebih langsung, kami memutuskan untuk menyelesaikan uji coba kami saat ini dengan Amazon Retail," kata juru bicara Nike, melansir CNBC Kamis (14/11/2019).

Nike menyebutkan pihaknya akan terus berinvestasi melalui pengecer dan platform lain agar produk Nike bisa tetap menjangkau konsumennya.

"Kami akan terus berinvestasi dalam kemitraan yang kuat dengan pengecer dan platform lainnya untuk melayani konsumen kami secara global dengan baik," jelas juru bicara Nike.

Dari hasil uji coba, Nike menyimpulkan bahwa Nike menghasilkan sekitar 30 persen dari penjualan tahunan melalui bisnis langsung ke konsumen.

Pada 31 Mei 2019, penjualan langsung ke konsumen Nike mencapai nilai 11,8 miliar dollar AS yang didorong oleh lonjakan 35 persen dalam penjualan online. Sedangkan pertumbuhan penjualan di toko Nike menyumbang pemasukan sebesar 6 persen. Penjualan pelanggan grosir tumbuh 10 persen pada periode yang sama.

Nike meraup pendapatan 39,1 miliar dollar AS di 2019. Beberapa mitra grosir terbesarnya termasuk Foot Locker dan Nordstrom.

Sementara itu perusahaan masih berinvestasi lebih banyak dalam membangun toko Nike dan meningkatkan penjualan melalui aplikasi dan situs website Nike.

Keputusan mengakhiri penjualan di Amazon, menyusul pengangkatan John Donahoe sebagai CEO Nike. Donahoe sebelumnya adalah CEO eBay dan merupakan ketua dewan di PayPal.

CEO Nike sebelumnya Mark Parker mengumumkan pada akhir Oktober 2019 bahwa ia akan mundur dari jabatannya pada tahun 2020.

Amazon, sejauh ini berusaha berupaya melebarkan bisnis e-commercenya dengan meluncurkan merek pakaiannya sendiri. Amazon juga bermitra dengan merek terkenal lainnya untuk berjualan di situsnya, seperti Calvin Klein, J. Crew, dan Chico milik PVH.

Analis Evercore ISI Omar Saad mengatakan langkah Nike mungkin akan membuat merek lain mengikutinya.

"Amazon memiliki keunggulan dalam kecepatan pengiriman, tetapi keunggulan itu telah dikompresi. Rencana Nike meninggalkan platform Amazon ini akan memperkuat pandangan bahwa pengecer atau merek tidak akan tergusur oleh kekuasaan retail Amazon," kata analis Jefferies Randy Konik.

https://money.kompas.com/read/2019/11/14/074800126/nike-berhenti-jual-produk-di-amazon-

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Jabatan Mari Elka di Bank Dunia Berakhir, Dubes AS: Dia Bukan Sosok Sembarangan di Perekonomian RI

Jabatan Mari Elka di Bank Dunia Berakhir, Dubes AS: Dia Bukan Sosok Sembarangan di Perekonomian RI

Whats New
Lebaran 2023, Penumpang di 15 Bandara AP I Diprediksi Naik Jadi 3,38 Juta

Lebaran 2023, Penumpang di 15 Bandara AP I Diprediksi Naik Jadi 3,38 Juta

Whats New
Bukan Lagi Inalum, Nama Baru MIND ID jadi PT Mineral Industri Indonesia

Bukan Lagi Inalum, Nama Baru MIND ID jadi PT Mineral Industri Indonesia

Rilis
Kemenkop UKM Buka Nomor Pengaduan untuk Pedagang Pakaian Bekas yang Terdampak Kebijakan Impor Ilegal

Kemenkop UKM Buka Nomor Pengaduan untuk Pedagang Pakaian Bekas yang Terdampak Kebijakan Impor Ilegal

Whats New
Kick Off Food Estate di Papua, Jokowi Minta Pemerintah Beri Kepastian Harga Jual ke Petani

Kick Off Food Estate di Papua, Jokowi Minta Pemerintah Beri Kepastian Harga Jual ke Petani

Whats New
Cara Mengurus SNI untuk UMK, Gratis dan Dapat Pembinaan

Cara Mengurus SNI untuk UMK, Gratis dan Dapat Pembinaan

Whats New
Menkop UKM: Thrifting Membunuh Tukang Jahit, Designer hingga Pembuat Resleting

Menkop UKM: Thrifting Membunuh Tukang Jahit, Designer hingga Pembuat Resleting

Whats New
Tingkatkan Keamanan, PGN Bangun Infrastruktur First Welding Pipa Gas Bumi untuk FajarPaper

Tingkatkan Keamanan, PGN Bangun Infrastruktur First Welding Pipa Gas Bumi untuk FajarPaper

Rilis
Kementan Hibahkan Bantuan Irigasi Perpompaan untuk Petani Lampung Selatan

Kementan Hibahkan Bantuan Irigasi Perpompaan untuk Petani Lampung Selatan

Rilis
Ada Subsidi Motor Listrik, Gesits: Peningkatan Produksi Tergantung Permintaan Pasar

Ada Subsidi Motor Listrik, Gesits: Peningkatan Produksi Tergantung Permintaan Pasar

Whats New
'Thrifting' Dinilai Merusak Pasar UMKM

"Thrifting" Dinilai Merusak Pasar UMKM

Whats New
TikTok dkk Diperingatkan Segera Turunkan Konten Kreator yang Promosikan 'Thrifting'

TikTok dkk Diperingatkan Segera Turunkan Konten Kreator yang Promosikan "Thrifting"

Whats New
Infastruktur Jaringan yang Berkualitas Jadi Landasan Ekonomi Digital RI

Infastruktur Jaringan yang Berkualitas Jadi Landasan Ekonomi Digital RI

Whats New
Giliran Alissa Wahid Cerita Pengalaman Tidak Mengenakkan soal Petugas Bea Cukai

Giliran Alissa Wahid Cerita Pengalaman Tidak Mengenakkan soal Petugas Bea Cukai

Whats New
Kemenkeu Yakin Pemilu Bawa Dampak Positif bagi Ekonomi RI

Kemenkeu Yakin Pemilu Bawa Dampak Positif bagi Ekonomi RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+