Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perusahaan Harus Terapkan Kesetaraan Gender, Mengapa?

JAKARTA, KOMPAS.com - Kesetaraan gender di lingkungan kerja masih menjadi tantangan di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Karyawan perempuan masih menerima kesenjangan perlakuan dibanding karyawan pria. Padahal, kesetaraan gender jika diterapkan secara konsisten dapat menimbulkan dampak positif secara luas, baik untuk korporasi, komunitas, bahkan untuk negara.

Laporan penelitian McKinsey Global Institute bertajuk The Power of parity: How Advancing Women's Equality Can Add $ 12 Trillion to Global Growth menyebutkan, jika dunia dikelola secara lebih setara antara laki-laki dan perempuan, maka akan mendatangkan keuntungan 12 triliun dollar AS sampai 2025.

Untuk Kawasan Asia Pasifik, dengan penerapan kesetaraan gender yang tepat, maka akan tercipta pertumbuhan hingga 4,5 triliun dollar AS pada 2025.

Meski telah menerapkan berbagai program kesetaraan gender di lingkungan kerja, perusahaan di Indonesia perlu mengambil langkah-langkah konkrit dalam mempromosikan budaya kolaboratif, memberikan eksposur yang lebih besar untuk karyawan perempuan dan upah yang sesuai untuk pekerjaan yang setara dengan laki-laki.

Ernest Hutagalung, Chief Financial Officer Telkomtelstra, menekankan pentingnya peran sektor swasta untuk mengimplementasikan kesetaraan gender guna mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

"Kita perlu melangkah masuk untuk mengatasi masalah sosial dan struktural yang menghambat partisipasi dan kepemimpinan perempuan dalam ekonomi," kata Ernest dalam keterangannya, Sabtu (16/11/2019).

Ernest memberi contoh, pihaknya menyediakan fasilitas dan pilihan kerja yang fleksibel untuk ibu yang bekerja, dan kebijakan perusahaan memastikan ada perwakilan perempuan ketika meninjau bakat untuk mengisi posisi kepemimpinan.

"Menempatkan lebih banyak perempuan sebagai leaders sangat penting, karena perubahan signifikan di tempat kerja harus dimulai dari atas, untuk mengoptimalkan potensi dan produktivitas mereka di lingkungan kerja," ujarnya.

Telkomtelstra, perusahaan joint venture Telkom dan Telstra, menjadi salah satu dari 2.702 perusahaan global yang menandatangani Women Empowerment Principle (WEP) dari UN Women.

Dengan menandatangani WEP, perusahaan memberikan komitmen untuk mendorong pemegang saham dan pemangku kepentingan mereka dalam mendorong perubahan demi kesetaraan gender dari segi rekrutmen, penetrasi pasar baru, pelayanan komunitas dan peningkatan laba.

https://money.kompas.com/read/2019/11/17/060000126/perusahaan-harus-terapkan-kesetaraan-gender-mengapa-

Terkini Lainnya

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke