NEW YORK, KOMPAS.com - Keberadaan internet telah menggeser pola bekerja dan industri di berbagai belahan dunia.
Dengan teknologi dan internet, setiap orang bisa memperoleh sumber-sumber pendapatan baru dengan berbagai pekerjaan sampingan yang terus bermunculan.
Adapun dikutip dari CNBC berdasarkan riset yang dilakukan oleh platform pembayaran digital asal AS Payoneer, Minggu (17/11/2019), para pekerja di Amerika Serikat merupakan yang paling diuntungkan dengan kian berkembangnya skena freelance.
Sementara negara-negara di Asia, tawaran pendapatan yang diterima oleh pekerja freelance terus tumbuh setiap tahun.
Ekonomi informal Amerika Serikat menunjukkan pertumbuhan yang cukup signifikan di tahun 2019 ini. Berdasarkan data Global Gig Economy Index, para pekerja freelance di Negeri Paman Sam tersebut mencatatkan pertumbuhan pendapatan hingga 78 persen.
Adapun data tersebut didapatkan dari lebih 300.000 pekerja freelance di dunia.
Negara berikutnya yang mencatatkan pertumbuhan pendapatan pekerja freelance secara signifikan adalah Inggris dan Brazil yang masing-masing tumbuh hingga 59 persen dan 48 persen.
Sementara secara regional, kawasan Asia merupakan kawasan yang mencatatkan pertumbuhan tertinggi bagi para pekerja informal, yaitu mencapai 138 persen di empat negara (Pakistan, Filipina, India dan Banglades).
Untuk di kawasan Asia, negara yang memimpin adalah Paksitan, di mana pendapatan para pekerja informal tersebut tumbuh 47 persen sepanjang tahun 2019. Posisi berikutnya diisi oleh Filipina, India dan Banglades.
Berikut 10 negara dengan terbaik untuk para freelancer berdasarkan pertumbuhan pendapatan sepanjang 2019.
https://money.kompas.com/read/2019/11/17/204900426/ini-10-negara-dengan-pertumbuhan-pendapatan-freelance-terpesat