Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sentimen Perang Dagang Pengaruhi IHSG Hari Ini

JAKARTA, KOMPAS - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (19/11/2019) dibuka melemah pada level 6.136,93.

Data RTI menunjukkan pada pukul 9:00 WIB, IHSG naik 0,23 persen atau 14,3 poin.

Ekonom dari Bank Permata Josua Pardede menyebutkan bahwa pergerakan IHSG sepanjang hari ini akan terpengaruh oleh sentimen perang dagang, dimana China pesimis dengan rencana kesepakatan dagang dengan AS.

"Pejabat Tiongkok pesimis bahwa kesepakatan perdagangan akan ditandatangani. Laporan itu, mengutip sumber-sumber pemerintah China yang mengatakan, keengganan Presiden AS Donald Trump untuk menurunkan tarif," kata Josua kepada Kompas.com.

Josua mengatakan bahwa Trump belum setuju untuk menyepakati penurunan tarif komoditi China. Ini sekaligus menyebabkan ketidakpastian apakah akan ada kesepakatan atau tidak.

"Sejak itu, kedua belah pihak mengatakan mereka membuat kemajuan tetapi belum memberikan rincian tentang hasil pembicaraan," jelas Josua.

Ketidakpastian penandatanganan negosiasi dagang kembali mendorong penguatan safe haven asset seperti Yen Jepang, Swiss Franc dan US Treasury.

Bursa saham AS juga ditutup menguat tipis dimana Dow Jones naik tipis 0,11 persen ke level 28.036 per saham, S&P menguat tipis 0,05 persen ke level 3.122 per sahan dan Nasdaq ditutup terapresiasi 0,11% ke level 8.550 per saham.

Josua memproyeksikan IHSG akan bergerak pada level 6.075 sampai penutupan perdagangan di bursa saham hari ini.

https://money.kompas.com/read/2019/11/19/104400526/sentimen-perang-dagang-pengaruhi-ihsg-hari-ini

Terkini Lainnya

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke