Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tiga Kali Ajukan Izin, Gojek Segera Mengaspal di Filipina

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan layanan transportasi online asal Indonesia Gojek sebentar lagi bakal mengaspal di Filipina. Gojek telah mengajukan kembali izin untuk beroperasi di Filipina.

Dua kali ditolak karena gagal memenuhi aturan kepemilikan asing yang ketat, Gojek kini telah menjalin kemitraan dengan perintis e-commerce Filipina, Paulo Campos. Informasi ini berdasarkan dokumen yang diserahkan ke Philippines Securities and Exchange Commission (SEC).

"Kami telah melihat dokumen-dokumen itu dan kami telah mengesahkannya kepada Departemen Perhubungan," kata Kepala Badan Pengatur Waralaba Transportasi dan Transportasi Filipina atau Land Transportation Franchising and Regulatory Board (LTFRB) Martin Delgra kepada Nikkei Asian Review.

Departemen Perhubungan Filipina, yang akhirnya nanti memutuskan perizinan permohonan lisensi.

Perkembangan terakhir ini menandai kemajuan paling signifikan dalam upaya Gojek untuk memasuki Filipina setelah LTFRB pertama kali menolak aplikasi untuk lisensi yang diajukan Gojek pada bulan Desember 2018, dan pada bulan Maret tahun ini.

Belum adanya izin bagi Gojek membuat Grab memperpanjang keunggulannya di Filipina. Grab yang didukung SoftBank beroperasi di Filipina hampir tidak tertandingi sejak mengambil alih bisnis Uber di Asia Tenggara tahun lalu.

Gojek melihat Filipina, negara dengan penduduk terpadat kedua di Asia Tenggara setelah Indonesia, penting untuk ekspansi regionalnya. Pada bulan Januari 2019, Gojek mengakuisisi saham mayoritas di coin.ph, layanan pembayaran seluler dalam suatu kesepakatan yang dilaporkan bernilai sekitar 72 juta dollat AS

Ancaman bagi Grab

Dengan nilai perusahaan sekitar 10 miliar dollar AS, Gojek mendapat sokongan pendanaan antara lain dari Google dan Temasek Holdings. Pendiri Gojek Nadiem Makarim baru-baru ini ditunjuk sebagai menteri pendidikan oleh Presiden Joko Widodo, yang beroptensi meningkatkan profil perusahaan.

Menurut pengajuan peraturan yang dilihat oleh Nikkei, Pace Crimson Ventures Corp, sebuah perusahaan Filipina, telah mengakuisisi 60 persen saham perushaan afiliasi Gojek di Filpina, Velox Technology Philippines.

Batas 60 persen merupakan persyaratan kepemilikan minimimal bagi investor lokal untuk perusahaan transportasi di bawah konstitusi Filipina.

Pemegang saham terbesar Pace Crimson adalah Paulo Campos dengan 35 persen saham. Campos merupakan kepala eksekutif dan salah satu pendiri platform e-commerce Zalora Philippines, yang 49 persen sahamnya dimiliki oleh konglomerat kuat Ayala Corp.

"Velox Filipina dengan demikian 60,01 persen sahamnya dimiliki oleh warga negara Filipina dan dengan demikian memenuhi batas kepemilikan asing," kata Penasihat Umum SEC Camilo Correa dalam pendapat yang diunggah ke situs web SEC seperti dikutip Nikkei Asian Review.

Wakil Menteri Transportasi Filipina Mark De Leon mengatakan, dokumen-dokumen Velox kini berada di tangan staf peninjau waralaba Departemen Perhubungan (Transportasi).

"Sekretaris Departemen Transportasi Arthur Tugade akan menandatangani keputusan itu," kata De Leon, merujuk pada aplikasi Gojek.

Pada awal pekan ini, Ketua Komisi Persaingan Usaha Filipina atau Philippine Competition Commission (PCC) Arsenio Balisacan menyatakan, perlu ada "pemain yang lebih layak" untuk "membiarkan kompetisi nyata terjadi di jalan dan di pasar". Pernyataan ini disampaikan setelah PCC mengumumkan serangkaian pelanggaran yang dilakukan Grab.

Komisaris PCC Amabelle Asuncion mengatakan, melihat pasar di negara lain, Gojek menyediakan kompetisi yang efisien untuk Grab.

PCC menjatuhkan denda bagi Grab senilai 23,5 juta peso (500.000 dollar AS) untuk berbagai pelanggaran peraturan, termasuk penagihan berlebihan pada penumpang. Grab mengatakan akan mematuhi aturan PCC dan akan mengganti biaya penumpangnya.

Otoritas persaingan usaha Filipina juga memerintahkan Grab untuk tidak membatasi pengemudi dengan kontrak eksklusif yang mencegah pengemudi pindah ke perusahaan lain jika pesaing yang masuk akal memasuki pasar. (Khomarul Hidayat)

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Ajukan izin ketiga kali, Gojek segera mengaspal di Filipina

https://money.kompas.com/read/2019/11/22/110200326/tiga-kali-ajukan-izin-gojek-segera-mengaspal-di-filipina

Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke