Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Waralaba Kopi Susu Marak, Sampai Kapan Bertahan?

Dengan menawarkan harga mulai dari Rp 15.000 hingga Rp 25.000, gerai-gerai kopi susu tersebut hanya melayani pembelian langsung atau melalui layanan pesan antar seperti Gofood atau Grabfood.

Lalu sampai kapan tren bisnis kopi ini terus tumbuh?

Ketua Kehormatan Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) Anang Sukandar memperkirakan, akan ada masanya bisnis kopi susu yang banyak mengadopsi konsep waralaba atau franchise ini memasuki fase jenuh.

Menurut dia, bakal terjadi seleksi alam dan hanya pemain-pemain yang sudah terlebih dahulu muncul dan akhirnya memiliki skala bisnis besar yang bisa bertahan.

"Akan terjadi seleksi, nggak bakal banyak (yang bertahan). Memang ada beberapa binis yang mendapat suntikan modal. Yang seperti itu yang bisa bertahan," ujar Anang ketika ditemui di Jakarta, Jumat (22/11/2019).

Dia pun menyampaikan, setidaknya membutuhkan waktu 3 sampai 5 tahun untuk bisa melihat pelaku-pelaku yang bakal bertahan di bisnis kopi susu ini,

Dia memprediksi, bakal ada 15 persen dari keseluruhan pemain yang bisa bertahan di pasaran.

"Saya kira banyak banget kan sekarang (pemainnya). Paling pada akhirnya tinggal 15 persen atau 20 persen menurut saya. Itu sudah termasuk banyak," ujar Anang.

Selain bisnis kopi, menurut Anang prospek bisnis lain yang saat ini tengah booming dan bakal mengalami seleksi alam adalah bisnis makanan sehat (healthy food).

Namun demikian, dia menilai kisaran harga produk di binsis tersebut terlampau mahal.

"Itu high end itu menurut saya nggak akan bertahan lama. Healthy food kalau terlalu di atas (harganya) nggak bertahan lama," ujar dia.

https://money.kompas.com/read/2019/11/22/160500626/waralaba-kopi-susu-marak-sampai-kapan-bertahan-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke