Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Edhy Prabowo: Kami Akui Saat Ini Belum Optimal di Budidaya Ikan

Menteri Kelautan dan Perikanan Eddhy Prabowo mengatakan akan terus melalukan evaluasi kinerja kementerian yang dipimpinnya agar lebih optimal, khususnya di bidang budidaya ikan hias.

"Kami akui, kami saat ini belum optimal dalam sektor budidaya ikan padahal kalau kita mengacu pada data, ikan hias lah salah satu pemasukan kita," ujarnya di Jakarta, Jumat (29/11/2019).

Salah satu yang harus diperbaiki adalah permasalahan aturan. Aturan akan direvisi khususnya mengenai pembudidayaan ikan.

Eddhy mengatakan akan mengubah beberapa aturan perundang-undangan yang dinilai mengganggu dan memperhambat para nelayan dan pembudidaya ikan.

Salah satu contohnya mengenai budidaya karang yang memiliki banyak jenis, baik karang budidaya dan karang konservasi. Begitupun dengan peraturan perundang-undangan, ada undang-undang yang isinya boleh membudayakan karang dan ada juga yang tidak.

"Kami akan buat aturan yang benar-benar, yang mempunyai dasar hukum, agama dan akademis," lanjutnya.

Eddhy juga mengatakan Desember nanti pihaknya akan menghasilkan aturan dan regulasi yang lebih masuk akal.

"Bukan hanya pemerintah yang perlu kami dengar, masyarakat juga dan Insha Allah nanti Desember aturan dan regulasi kami keluarkan agar membuat semua senang dan alam tidak rusak," tutupnya.

https://money.kompas.com/read/2019/11/29/145808726/edhy-prabowo-kami-akui-saat-ini-belum-optimal-di-budidaya-ikan

Terkini Lainnya

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke