“Kami harus mengutamakan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan. Jadi tidak hanya memastikan konstruksi selesai, kami juga harus memastikan semua kelengkapan seperti perambuan juga harus diperhatikan,” ujar Desi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (29/11/2019).
Sementara itu, Direktur Utama Jasamarga Jalan Layang Cikampek Djoko Dwijono menambahkan, progres pembangunan Jakarta-Cikampek II elevated sepanjang 36,40 kilometer itu telah mencapai 99,95 persen.
“Sisa pekerjaan saat ini kami sedang mengejar penyelesaian expansion joint yang saat ini masuk dalam tahap leveling, diratakan hingga sama dengan aspal. Selain itu, ada pekerjaan barrier di bagian bawah,” kata Djoko.
Nantinya ketika jalan tol ini dapat dilintasi, pengguna jalan dari arah Jakarta dapat melintas melalui Jalan Tol Dalam Kota, Jalan Tol Wiyoto Wiyono, Jalan Tol JORR, dan Jalan Tol Jagorawi, yang kemudian dapat melanjutkan menggunakan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II elevated untuk menuju ke arah Bandung ataupun Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Untuk arah sebaliknya, pengguna jalan dari Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Bandung dapat menggunakan Jalan Tol Trans-Jawa dan Jalan Tol Cipularang, kemudian dilanjutkan menggunakan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II elevated untuk menuju ke Jakarta.
Berada tepat di sebagian ruas Tol Jakarta-Cikampek existing, proyek Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II elevated membentang dari Ruas Cikunir hingga Karawang Barat (Sta 9+500 sampai dengan Sta 47+500).
Nantinya, jalan tol ini berfungsi untuk mengurangi kepadatan panjang yang berada di sepanjang Jalan Tol Jakarta-Cikampek existing.
https://money.kompas.com/read/2019/11/29/154034726/asyik-tol-layang-jakarta-cikampek-bisa-dilewati-jelang-natal-dan-tahun-baru