Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kemenkeu Pangkas Eselon III dan IV, Ini Rinciannya

JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Keuangan telah memangkas pejabat eselon III dan IV di jajaran Badan Kebijakan Fiskal (BKF).

Namun, tak seluruh jabatan eselon III dan IV bisa dihilangkan. Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Nufransa Wira Sakti menjelaskan, upaya delayering atau pemangkasan jabatan telah dilakukan semaksimal mungkin.

Namun, ada pos-pos jabatan eselon yang tak bisa dihilangkan seperti petugas administrasi, perencanaan dan evaluasi program, serta tata usaha.

"Pengurangan eselon III dan eselon IV sudah semaksimal mungkin karena tetap harus ada yang meng-handle administrasi, perenacaan dan evaluasi program, tata usaha, dan lain-lain," ujar dia kepada Kompas.com, Jumat (29/11/2019).

Dia pun mengatakan, Kemenkeu merupakan institusi pertama yang mengadaptasi delayering eselon III dan IV, dimulai dari BKF.

Terdapat 112 pejabat administrasi BKF yang telah dialihkan menjadi Pejabat Fungsional Analis Kebijakan.

Delayering yang dilakukan oleh BKF adalah pemangkasan jumlah eselon III dari sebelumnya 36 eselon III menjadi hanya 17 atau berkurang 19 jabatan eselon III dan menghilangkan 74 jabatan eselon IV dari sebelumnya sebanyak 129 jabatan eselon IV menjadi hanya menjadi 55 eselon IV.

Bahkan, Sekretaris Jenderal Kemenkeu Hadiyanto sebelumnya sempat mengatakan, di Direktorat Bea Cukai telah terlebih dahulu melakukan delayering pejabat eselon.

Adapun saat ini secara keseluruhan terdapat 1.800 pejabat eselon III di jajaran Kemenkeu. Kemenkeu tengah melakukan pemetaan dan identifikasi jabatan yang bisa dialihkan jadi jabatan fungsional dan yang tidak.

"Nanti dengan mapping akan teridentifikasi mana yang langsung bisa in passing jadi fungsional akan langsung fungsional. Kemudian kepala satker (satuan kerja) yang punya rentang komando dan kepatuhan internal, bagian umum, kesekretariatan akan stay jadi eselon III," kata dia.

Tantangan yang dihadapi dalam proses ini, ujar Hadiyanto, adalah proses pembinaan para pejabat yang sebelumnya menduduki posisi-posisi struktural dan dialihkan menjadi pejabat fungsional.

"Kemudian yang jadi tantangan gimana membina jabatan fungsional ini kemudian gimana kesiapan pembina jabatan fungsional ini jadi ada," ujar dia.

https://money.kompas.com/read/2019/11/30/070200226/kemenkeu-pangkas-eselon-iii-dan-iv-ini-rinciannya

Terkini Lainnya

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke