Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Nelayan ke Susi: Kenapa Tidak Jadi Menteri Lagi, Bu?

LAMPUNG SELATAN, KOMPAS.com - Kegiatan bagi-bagi kapal oleh Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2014-2019 Susi Pudjiastuti terpaksa diwakili melalui video call bersama nelayan.

Pasalnya, Susi tak bisa hadir lantaran ada urusan yang tak bisa ditinggalkan.

"Tadinya saya mau pergi, tapi ini lagi ada meeting yang tidak bisa ditinggalkan. Jadi saya mohon maaf kepada nelayan Lampung, karena enggak bisa ketemu langsung," ungkap Susi, Sabtu (30/11/2019).

Selanjutnya, interaksi antara Susi dan nelayan berlangsung melalui sambungan video call. Salah satu nelayan menanyakan alasan Susi tak lagi menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.

"Terima kasih bantuannya Bu, kenapa enggak jadi menteri lagi?" kata Marnadi, nelayan asal Haringin, Desa Merak Belantung, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan.

Susi selanjutnya membalas pertanyaan tersbut, sembari menasihati Marnadi agar menjaga kapal pemberiannya.

"Itu pilihan Pak Presiden, kita harus hormati. Nanti kapalnya dijaga ya, Pak, jangan dijual," ungkap Susi.

Selanjutnya, penerima bantuan kapal kedua bernama Parni yang berasal dari desa Banding, Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan mengungkapkan bahwa harga lobster tangkapan yang ia jual sangat murah sehingga mengurangi pendapatannya.

"Lobster disini rendah harganya Bu, tolong dinaikin Bu harganya," kata Parni.

Mengingat Susi kini tidak memiliki otoritas dalam menentukan harga, Susi berharap dengan adanya kapal yang ia berikan maka nelayan bisa meningkatkan produktivitasnya. Peningkatan produktivitas nelayan sekaligus akan mendongkrak pendapatannya juga.

"Murah banget, nanti dengan kapal itu kan bisa lebih banyak, Pak. Bisa lebih jauh mencari (tangkapan)," jelas Susi.

Hingga siang ini tim susi baru mendapatkan dua nelayan yang sesuai kriteria Susi untuk mendapatkan bantuan kapal. Hari ini, kapal yang disediakan untuk nelayan ada lima.

Sore nanti tim Susi akan mencari tiga lagi nelayan di kawasan Pulau Tiga, Lampung Selatan.

https://money.kompas.com/read/2019/11/30/154400626/nelayan-ke-susi--kenapa-tidak-jadi-menteri-lagi-bu-

Terkini Lainnya

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke