Dalam keterbukaan informasi yang dipublikasikan pada Senin (2/12/2019), perusahaan milik Hary Tanoesoedibjo itu saat ini tengah dalam proses uji tuntas (due dilligence).
Hasil dari uji tuntas akan menjadi dasar bagi MNC Group untuk meneruskan pengambilalihan First Media.
“MNC Vision telah menandatangani term sheet untuk menjajaki mayoritas saham PT Link Net TbK dari First Media dan Asia Link Dewa," tulis Direktur Utama MNC Vision Networks Ade Tjendra.
Sementara itu, Corporate Secretary First Media Harianda Noerland menyatakan, pelaksanaan akuisisi First Media bergantung pada hasil due dilligence yang disepakati para pihak dalam jangka waktu enam bulan ke depan.
"Perseroan tetap dapat melakukan pengembangan bisnis dan sinergi sampai tercapainya kesepakatan lebih lanjut," ujar dia.
Kinerja merugi
First Media merupakan entitas usaha yang menjadi bagian dari Lippo Group. Dalam setahun terakhir, harga saham emiten berkode KBLV ini terus melemah hingga hampir 50 persen karena kinerja keuangan yang merugi.
Hingga hari ini, saham First Media diperdagangkan di level Rp 320 per saham dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 557,5 miliar.
Kinerja saham yang lesu tidak lepas dari kinerja keuangan perseroan yang rugi.
Pada akhir September 2019, First Media mencatatkan kerugian sebesar Rp 64,25 miliar. Jumlah tersebut mengalami perbaikan jika dibandingkan dengan rugi pada periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 3 triliun.
https://money.kompas.com/read/2019/12/03/103647026/hary-tanoe-segera-ambil-alih-first-media-dari-lippo-group