Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Terpengaruh Trump, Rupiah Pagi Melemah

Menurut data Bloomberg pada pukul 09.30 WIB, rupiah berada di posisi Rp 14.129 per dollar AS atau melemah 0,03 persen dibandingkan penutupan Senin pada 14.125.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede menyebutkan, hari ini pergerakan mata uang garuda dipengaruhi oleh pertimbangan kebijakan proteksionisme Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

"Rencana kenaikan tarif impor AS, baru saja diumumkan oleh Presiden Trump, maka risk averse sentiment cenderung akan mendominasi pasar keuangan global," kata Josua kepada Kompas.com.

Trump berencana untuk menaikkan tarif impor besi dan baja dari Argentina dan Brazil, yang diposting dalam cuitan Twitternya. Selain Argentina dan Brasil, tarif produk Perancis juga akan dinaikkan. Hal ini dilakukan Trump guna merespon pajak digital yang dikenakan pada perusahaan AS.

Sementra itu, Kepala Riset dan Edukasi PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, perang dagang yang kembali disulut AS ini akan menciptakan ketegangan baru, apalagi masalah perang dagang dengan China masih belum terselesaikan.

"Ini menciptakan ketegangan dagang baru yang juga menimbulkan kekhawatiran dagang," sebut Ariston.

Ariston memproyeksikan rupiah hari ini akan terdorong pada level 14.060 per dollar AS sampai dengan Rp 14.150 per dollar AS.

https://money.kompas.com/read/2019/12/03/103700226/terpengaruh-trump-rupiah-pagi-melemah

Terkini Lainnya

Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

Whats New
Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

Whats New
Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Whats New
Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke