Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Moeldoko: Pembangunan Pipa Gas Trans Kalimantan Tingkatkan Pertumbuhan Industri

KOMPAS.com - Kepala Staf Kepresidenan Jendral TNI (Purn) Moeldoko menyampaikan pembangunan pipa gas bumi Trans Kalimantan akan meningkatkan pertumbuhan industri, menyerap tenaga kerja, dan menggerakkan sektor riil.

Hal tersebut disampaikan Moeldoko saat menjadi keynote speaker Focus Grup Discussion (FGD) “Sinergitas Pembangunan Pipa Gas Bumi Trans-Kalimantan” di Grand Mahkota Hotel Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (03/12/2019).

“Membangun pipa gas trans kalimantan ini seperti antara telur dan ayam, tapi kita mesti memulai, telurnya kita adakan dulu,” ungkapnya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Dia menambahkan, jika pipa gas dibangun secara perlahan, lama kelamaan sektor industri pasti akan masuk di wilayah sepanjang pipa Trans Kalimantan tersebut.

Rencananya, pipa gas ini akan membentang sepanjang 2.219 kilometer (km) dari Bontang – Banjarmasin – Palangkaraya – hingga Pontianak.

Lebih lanjut, Moeldoko mengharapkan pembangunan jaringan gas ini seperti pembangunan jalan tol dalam 5 tahun terakhir Pemerintahan Presiden Jokowi.

Dia menyebutkan, pemerintah mampu membangun jalan tol sepanjang 1.350 Km yang sebelumnya dianggap mustahil.

Sesuai visi Jokowi

Pada kesempatan itu, Moeldoko juga menyebut upaya pembangunan pipa gas bumi ini sejalan dengan visi Presiden Joko Widodo.

Visi tersebut memiliki lima prioritas aspek, khususnya infrastruktur yang salah satu indikatornya adalah Indonesia yang demokratis di mana hasil pembangunannya bisa dinikmati seluruh rakyat.

Kelima aspek tersebut meliputi infrastruktur, investasi, kualitas sumber daya manusia, reformasi birokrasi, dan Anggaran Pendaptan dan Belanja Negara (APBN) yang tepat sasaran.

“Pembangunan infrastruktur adalah pembangunan peradaban manusia,” ungkap Moeldoko.

Dia menambahkan, rencana ini sesuai dengan arahan Presiden yang menginginkan kedaulatan energi. Maka dari itu, pemerintah berkomitmen merancang strategi pemanfaatan sumber energi gas bumi

Pemanfaatan tersebut nantinya untuk industri, ketenagalistrikan, rumah tangga dan transportasi. Hal lain yang diutamakan adalah pemanfaatan yang memiliki nilai tambah paling tinggi.

“Memang ini sudah masuk di dalam blueprint-nya dari Kementerian ESDM ya. Setelah saya pulang dari sini saya pasti lapor presiden terkait keinginan masyarakat Kalimantan untuk merealisasikan pembangunan pipa ini,” ujarnya.

Moeldoko melanjutkan, jika belum masuk Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah Nasional (RPJPMN), nanti akan diusahakan bagaimana itu bisa diharmonisasikan.

Penuhi kebutuhan energi masyarakat Kalimantan

Sementara itu, Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) M. Fashurullah Asa menyampaikan pembangunan pipa gas bumi trans-Kalimantan ini merupakan tindak lanjut Rencana Induk Gas Bumi Tahun 2012-2025.

Ifan, sapaan akrab Fashurullah, mengatakan BPH Migas terus mendorong terwujudnya pembangunan pipa trans-Kalimantan untuk meningkatkan pemanfaatan gas bumi di dalam negeri khususnya bagi seluruh masyarakat di Pulau Kalimantan.

"Hal ini sekaligus ikut membantu mengurangi defisit perdagangan melalui peningkatan pemanfaatan gas bumi sebagai substitusi bahan bakar minyak terutama pada sektor kelistrikan dan pertambangan,” ungkapnya.

Selain itu, lanjut Ifan, pembangunan ini juga untuk mendukung kesepakatan Paris Agreement tahun 2015 dan untuk mendukung pengembangan kawasan industri dengan berbasis clean energy.

https://money.kompas.com/read/2019/12/04/173946526/moeldoko-pembangunan-pipa-gas-trans-kalimantan-tingkatkan-pertumbuhan-industri

Terkini Lainnya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke