Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rupiah Diproyeksikan Menguat Menyusul Negosiasi Dagang China dan AS

Mengutip data Bloomberg, pada pukul 8:15 rupiah dibuka menguat 12 poin atau 0,08 persen pada level Rp 14.094 per dollar AS dibanding penutupan Rabu Rp 14.106 per dollar AS.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menyebut hingga kini kesepakatan dagang masih dalam pembicaraan antara AS dan China.

Sebelumnya, Trump menyebut bahwa kesepakatan akan diundur hingga pemilihan presiden AS selesai, atau setelah November 2020.

"Negosiasi sedang membicarakan berapa jumlah tarif yang bisa dihapus. Kesepakatan fase 1 diperkirakan sudah dekat," kata Ariston kepada Kompas.com.

Ariston menyebut hingga saat ini pasar masih mewaspadai perkembangan negosiasi dagang. Namun pernyataan yang negatif dapat membalikkan situasi.

Di sisi lain, Ketua DPR AS, Nancy Pelosi AS akan membuat UU Xinjiang, sebagai bentuk perlawanan AS terhadap pelangaran HAM di China. UU ini akan memberi kewenangan AS untuk jatuhkan sanksi kepada China atas dugaan pelanggaran HAM yang dilakukan kepada etnis muslim minoritas di Xinjiang, China.

"Ada ketegangan politik akibat dirilisnya UU HK dan RUU Xinjiang oleh AS. Namun masih ada potensi penguatan rupiah hari ini karena negosiasi AS-China masih berlangsung," kata Ariston.

Ariston juga menjabarkan, penguatan rupiah juga dibantu oleh rilis data AS malam tadi tentang data Tenaga Kerja Non Farm Payroll versi ADP dan Data indeks non manufaktur versi ISM yang jauh dari harapan.

"Kedua data AS ini melemahkan dollar AS (yamg berdampak pada penguatan rupiah)," jelasnya.

Ariston memproyeksikan rupiah akan bergerak pada level Rp 14.050 per dollar AS sampai dengan Rp 14.120 per dollar AS.

https://money.kompas.com/read/2019/12/05/123432926/rupiah-diproyeksikan-menguat-menyusul-negosiasi-dagang-china-dan-as

Terkini Lainnya

Ekonomi China Tumbuh Lebih dari Perkiraan, Pemerintah Berharap Investasi Jalan Terus

Ekonomi China Tumbuh Lebih dari Perkiraan, Pemerintah Berharap Investasi Jalan Terus

Whats New
Pemerintah Pantau Harga Minyak untuk Kebijakan Subsidi Energi

Pemerintah Pantau Harga Minyak untuk Kebijakan Subsidi Energi

Whats New
Dorong Kesejahteraan Pegawai, Bank Mandiri Integrasikan Program 'Well-Being'

Dorong Kesejahteraan Pegawai, Bank Mandiri Integrasikan Program "Well-Being"

Whats New
CEO Apple Berkunjung ke Indonesia, Bakal Tanam Investasi?

CEO Apple Berkunjung ke Indonesia, Bakal Tanam Investasi?

Whats New
Konflik Iran-Israel, Kemenaker Pantau Situasi di Timur Tengah

Konflik Iran-Israel, Kemenaker Pantau Situasi di Timur Tengah

Whats New
Menperin: Konflik Iran-Israel Bikin Ongkos Produksi Energi RI Naik

Menperin: Konflik Iran-Israel Bikin Ongkos Produksi Energi RI Naik

Whats New
Pelaku Industri Satelit Nasional Mampu Penuhi Kebutuhan Akses Internet Domestik

Pelaku Industri Satelit Nasional Mampu Penuhi Kebutuhan Akses Internet Domestik

Whats New
Sebanyak 930 Perusahaan Nunggak Bayar THR, Terbanyak di DKI Jakarta

Sebanyak 930 Perusahaan Nunggak Bayar THR, Terbanyak di DKI Jakarta

Whats New
3 Faktor Kunci yang Pengaruhi Perekonomian RI Menurut Menko Airlangga

3 Faktor Kunci yang Pengaruhi Perekonomian RI Menurut Menko Airlangga

Whats New
IHSG Melemah, Ini 5 Saham Paling 'Boncos'

IHSG Melemah, Ini 5 Saham Paling "Boncos"

Whats New
10 Bandara Tersibuk di Dunia Sepanjang Tahun 2023

10 Bandara Tersibuk di Dunia Sepanjang Tahun 2023

Whats New
Kedubes Denmark Buka Lowongan Kerja, Gaji Rp 132 Juta Per Tahun

Kedubes Denmark Buka Lowongan Kerja, Gaji Rp 132 Juta Per Tahun

Whats New
Pelemahan Rupiah Akan Berpengaruh pada Manufaktur RI

Pelemahan Rupiah Akan Berpengaruh pada Manufaktur RI

Whats New
Rupiah 'Ambles', Pemerintah Sebut Masih Lebih Baik dari Ringgit dan Yuan

Rupiah "Ambles", Pemerintah Sebut Masih Lebih Baik dari Ringgit dan Yuan

Whats New
Perkuat Struktur Pendanaan, KB Bank Terima Fasilitas Pinjaman 300 Juta Dollar AS dari Korea Development Bank

Perkuat Struktur Pendanaan, KB Bank Terima Fasilitas Pinjaman 300 Juta Dollar AS dari Korea Development Bank

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke