Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

PHRI Berharap Harga Tiket Pesawat Kembali Murah

Salah satunya persoalan harga tiket pesawat yang masih tinggi yang selama ini dikeluhkan oleh masyarakat.

"Kita berharap ya, paling tidak menjadi kompetitif. Poinnya bisa dirasakan oleh masyarakat, tiketnya itu tidak kompetitif dibandingkan di ASEAN maupun Amerika," ujar Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Hariyadi Sukamdani, di Jakarta, Jumat (6/12/2019).

Industri penerbangan Indonesia meski telah menerapkan Low Cost Carrier (LCC), tetap saja menurutnya tidak mengurangi permasalahan. Karena tidak adanya maskapai lain selain Garuda Indonesia Group dan Lion Air Group.

Dia menyebut, 97 persen penerbangan kedua maskapai tersebut paling mendominasi pangsa pasar. Maka tak heran, bila harga tiket penerbangan masih tinggi.

"Seperti di Eropa, sama-sama penerbangan satu setengah jam sampai dua jam, kalau kita bicara LCC, itu ya mahal. Ketika tidak ada kompetisi, semuanya mahal. Begitu ada kompetitor masuk, harganya bisa murah," katanya.

Wilayah timur, sebut Hariyadi, yang paling terdampak akibat tiket mahal tersebut. Oleh sebab itu, dibutuhkan adanya kompetisi dalam industri penerbangan.

"Nggak fair-lah, masa masyarakat dirugikan gitu. Dan ini sangat terganggu banget di wilayah timur, terasa banget kunjungan orang ke Indonesia bagian timur berkurang," ucapnya.

Sebagai Ketua PHRI, dia menyarankan kepada pemerintah untuk membuka kompetisi di industri penerbangan sehingga bisa menekan harga tiket yang mahal.

"Saya sampaikan ke pemerintah, ini saatnya buka kompetisi. Karena kalau sudah kompetitif ini akan beda," ucapnya.

https://money.kompas.com/read/2019/12/06/154125126/phri-berharap-harga-tiket-pesawat-kembali-murah

Terkini Lainnya

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke