Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Revisi Proyeksi Sebelumnya, Bank Dunia: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2019 Hanya 5 Persen

Angka tersebut melambat jika dibandingkan dengan pencapaian pertumbuhan ekonomi tertinggi Indonesia selama 5 tahun yang sebesar 5,2 persen pada tahun 2018 lalu.

Kepala Ekonom Bank Dunia untuk Indonesia Frederico Gil Sander mengatakan, angka prediksi pertumbuhan ekonomi yang baru rilis tersebut juga lebih rendah dari proyeksi sebelumnya yang sebesar 5,2 persen.

"Tahun ini perkiraan kami akan ada pertumbuhan ekonomi 5 persen. Sedikit melambat dari tahun sebelumnya 5,2 persen," ujar dia di Jakarta, Rabu (11/12/2019).

Menurut Fredeico, tahun ini memang menjadi tahun yang cukup berat bagi ekonomi Indonesia. Pasalnya, gejolak ekonomi global menghambat laju investasi, juga memengaruhi harga komoditas.

Indonesia pun dihadapkan pada kondisi politik yang tak pasti akibat Pemilu yang dilakukan pada April tahun ini.

Selain itu, konsumsi domestik yang menjadi motor penggerak utama ekonomi Indonesia juga tumbuh melambat. Sehingga, meski Indonesia mengalami surplus neraca perdagangan , hal tersebut lebih disebabkan impor yang merosot tajam.

"Tahun ini Indonesia dihadapkan pada trade shock. Jadi harga barang yang diekspor Indonesia turun dibandingkan dengan barang yang diimpor Indonesia," ucapnya.


Sementara untuk tahun 2020, Bank Dunia memperkirakan akan terjadi perbaikan meski dalam ukuran yang moderat. Produk Domestik Bruto (PDB) RI akan tumbuh 5,1 persen tahun depan.

Perhitungan tersebut didasarkan pada berkurangnya ketegangan perdagangan internasional dan berkurangnya ketidakpastian politik dalam negeri. 

Namun risiko terhadap proyeksi pertumbuhan nasional masih signifikan. Sebab, tidak ada yang bisa mematikan ketegangan perdagangan akan mereda dalam waktu dekat.

Perang dagang berkepanjangan bisa membawa risiko bagi harga komoditas dan sentimen bisnis global. Risiko pelambatan ekonomi China lebih lanjut juga berpotensi mempengaruhi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

https://money.kompas.com/read/2019/12/11/200700726/revisi-proyeksi-sebelumnya-bank-dunia--pertumbuhan-ekonomi-indonesia-2019

Terkini Lainnya

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke