Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jaga E-Commerce Indonesia dari Serbuan Barang Impor, Indonesia Bisa Belajar ke China

"Untuk meningkatkan daya saing dan memperluas pasar domestik, maka pemerintah Indonesia bisa mengadopsi konsep e-commerce di China yang diberi nama taobao village," kata Peneliti di pusat penelitian ekonomi LIPI Nika Pranata di LIPI Jakarta, Jumat (13/12/2019).

Nika menyebut, saat ini barang-barang di e-commece Indonesia mayoritas produk impor. Hal ini menjadi ancaman bagi industri dalam negeri yang berpotensi gulung tikar jika tak mampu bersaing.

Di sisi lain, Nika menyebut Taobao Village memang memiliki barang impor. Namun produk impor itu hanya sedikit dan tidak mengancam kondisi market place domestik mereka.

Untuk meningkatkan daya saing dan memperluas pasar domestik, maka pemerintah Indoneaia bisa mengadopsi konsep e-commerce di China yang diberi nama taobao village

"Pembelajaran e-commerce di China, tim peneliti merumuskan beberapa rekomendasi kebijakan dalam rangka melindungi prosuden dan penjual online Indonesia. Dirjen bea dan cukai perlu mengenakan PPN sebesar 10 persen kepada semua barang impor berapapun nilai transaksinya," kata Nika.

Taobao village terbukti mampu mempercepat pertumbuhan ekonomo pedesaan dan menyerap banyak tenaga kerja serta meningkatkan pendapatan masyarakat pedesaan.

"Pemerintah bisa melakukan hal yang sama serupa dengan menggandeng marketplace dan pemerintah daerah," ujarnya.

https://money.kompas.com/read/2019/12/13/130200126/jaga-e-commerce-indonesia-dari-serbuan-barang-impor-indonesia-bisa-belajar-ke

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke