Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

LIPI: Barang Impor Banjiri E-commerce Lokal Bisa Ancam Industri Domestik

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyebutkan barang impor yang kini membanjiri marketplace atau e-commerce mengancam keberlangsungan industri lokal.

Hal ini terlihat dari tren impor barang konsumsi yang meningkat melalui e-commerce.

Data dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai mencatatkan sepanjang 2018, rata-rata jumlah barang kiriman impor melalui e-commerce meningkat 10,5 persen per bulan sedangkan dari sisi nilai transaksi melonjak 22 persen dari tahun sebelumnya .

"Tren tersebut terjadi akibat dari mudahnya konsumen Indonesia untuk membeli barang dari luar negeri. Bahkan beberapa platform ecommerce besar di Indonesia menyediakan fasilitas kepada penjual asing untuk membuka toko online di Indonesia," kata peneliti Pusat Penelitian Ekonomi LIPI Nika Pranata, di LIPI Jakarta, Jumat (13/12/2019).

Perkembangan e-commerce memang memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian di Indonesia.

Bahkan Bank Indonesia mencatat pada tahun 2018 nilai transaksi ecommerce formal mencapai lebih dari Rp 77 triliun.

Selain itu, e-commerce juga banyak menyerap tenaga kerja.

Sayangnya karakteristik e-commerce yang tanpa batas memberikan ancaman serius bagi produsen dan penjual online di Indonesia dengan maraknya dan mudahnya produk impor dan penjual asing masuk ke pasar Indonesia.

Nika mengatakan ada dua alasan utama konsumen berbelanja langsung dari luar negeri. Yang pertama karena produknya langka di pasar Indonesia dan harganya barangnya yang relatif lebih murah jika dibeli dari luar negeri.

"Jika permasalahan ini tidak ditindaklanjuti dengan cermat, maka hal tersebut mengancam keberlangsungan usaha produsen dan penjual online di Indonesia," ungkapnya.

https://money.kompas.com/read/2019/12/13/133407726/lipi-barang-impor-banjiri-e-commerce-lokal-bisa-ancam-industri-domestik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke