Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Setelah 3 Tahun, Masalah Tumpang Tindih Lahan PT Krakatau Steel dan Lotte Selesai

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan permasalahan ini diselesaikan melalui kesepakatan win-win solution atau kesepakatan yang saling menguntungkan oleh kedua perusahaan.

"Persoalan ini sudah lama mangkrak tiga tahun dan masalahnya berada di perizinan tanah dan melalui pendatanganan ini kami nyatakan persoalan tanah Lotte mendirikan indsutrinha di atas hak pengelolaan Krakatau Steel sudah selesai," ujarnya usai melalukan penandatanganan kesepakatan di Jakarta, Kamis (13/12/2019).

Bahlil juga mengatakan bahwa MoU yang telah disepakati ini akan menjadi landasan hukum untuk penyelesaian masalah ini.

Sementara itu Direktur Krakatau Steel Silmy Karim mengatakan bahwa pihak Lotte menggunakan lahan milik Krakatau Steel seluas 60 hektar dan dipergunakan secara berkala.

"Lahan yang dipergunakan pihak Lotte ada 60 hektare dan ini dipakai secara berkala misalnya tahun 2016 yang dipakai 45 hektare sementara lahan yang tumpah tindih ada 10 hektar hingga 12 hektar dan perlu diperjelas selain karena masalah tumpang tindih salah satu penyebabnya juga ada mafia tanah," ujarnya.

Atas penggunaan lahan Krakatau Steel tersebut untuk sebagian proyek Lotte perusahaan akan berpartisipasi sebanyak 10-20 persen dari total investasi Lotte.

Penandatanganan ini dilakukan oleh Dirut PT Lotte Chemical Indonesia Kim Yong Ho dan Direktur Utama PT Krakatau Steel Silmy Karim disaksikan oleh Kepala BPKM dan pihak Kejaksaan Agung RI.

https://money.kompas.com/read/2019/12/13/193000426/setelah-3-tahun-masalah-tumpang-tindih-lahan-pt-krakatau-steel-dan-lotte

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke