Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mantan Kepala Staf TNI AL Beri Wejangan kepada BPH Migas

KOMPAS.com – Kepala Staf TNI Angkatan Laut periode 2012 hingga 2015 Laksamana TNI (Purn) Marsetio memberikan wejangan kepadapegawai Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas).

Ia menjelaskan seputar lima pilar utama konsep Indonesia sebagai poros maritim dunia saat menjadi pembicara dalam Achievement Motivation ke-24 untuk pegawai BPH Migas di Ruang Sarulla Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (17/12/2019).

“Lima pilar poros maritim dunia yakni membangun kembali budaya maritim Indonesia, kedua menjaga sumber daya laut dan menciptakan kedaulatan pangan laut dengan menempatkan nelayan pada pilar utama,” ujar Marsetio dalam keterangan tertulis (18/12/2019).

Ketiga, lanjut Guru Besar Universitas Ilmu Pertahanan Universitas Pertahanan ini, yaitu memberikan prioritas pada pembangunan infrastruktur dan konektivitas maritim.

“Keempat, menerapkan diplomasi maritim melalui usulan peningkatan kerja sama di bidang maritim dan upaya menangani sumber konflik,” imbuh dia.

Dia menjelaskan potensi konflik tersebut, seperti pencurian ikan, pelanggaran kedaulatan, dengan penekanan bahwa laut harus menyatukan berbagai bangsa dan negara dan bukan memisahkan.

“Pilar kelima adalah membangun kekuatan maritim sebagai bentuk tanggung jawab menjaga keselamatan pelayaran dan keamanan maritim,” lanjut Marsetio.

Menurut dia, kejayaan Indonesia sebagai negara maritim sangat ditentukan oleh konsep kesatuan seluruh komponen kekuatan nasional dalam mengeksplorasi sumber daya nasional.

Motivasi para pegawai BPH Migas

Acara tersebut digelar untuk meningkatkan motivasi pegawai BPH Migas dengan tema Mencari Pemimpin Nusantara.

“Pemimpin Indonesia memiliki totalitas memperjuangkan kepentingan negara dan bangsa di atas kepentingan pribadi, kelompok, atau golongan,” kata Marsetio.

Ia melanjutkan, pemimpin juga harus memiliki tekad kuat mewujudkan cita-cita nasional Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur sesuai Pembukaan UUD 1945.

“Karakter berikutnya adalah pemimpin yang selalu berpikir, bersikap, dan bertindak sebagai negarawan dengan fokus pada aspek maritim,” lanjut mantanKepala Staf TNI Angkatan Laut itu.

Marsetio juga menyampaikan konsep kepemimpinan militer menurut Jenderal Besar Soedirman, yaitu orang yang ingin memberi perintah harus terlebih dahulu diperintah.

“Jenderal Besar Soedirman memberikan contoh sebagai teladan bahwa seorang pemimpin harus memiliki keberanian dan menanggung risiko,” ujar dia.

Pemimpin menurut dia harus memberi teladan dan dekat dengan anak buah, serta berjuang bersama dan di tengah mereka.

Apresiasi dari Kepala BPH Migas

Sementara itu, Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa mengapresiasi Marsetio yang berkenan hadir memberi motivasi kepada seluruh pejabat dan pegawai BPH Migas.

“Kami berharap apa yang disampaikan Laksamana TNI (Purn) Marsetio dapat dijadikan motivasi untuk memberikan kinerja terbaik bagi bangsa dan negara, sesuai tugas dan fungsi BPH Migas,” kata Fanshurullah.

Fungsi tersebut, imbuh dia, yaitu mengatur dan mengawasi agar ketersediaan dan distribusi BBM serta gas bumi yang ditetapkan pemerintah dapat terjamin di seluruh wilayah NKRI.

“Serta meningkatkan pemanfaatan gas bumi di dalam negeri,” jelas Ifan, panggilan akrab M Fanshurullah Asa.

Ia juga menyambut baik ide Marsetio untuk menjaga sinergi BPH Migas dengan Universitas Pertahanan melalui program beasiswa S2 dan S3 di bidang Energi untuk pegawai BPH Migas.

“Dan juga ide memanfaatkan kapal-kapal tanker milik TNI untuk mengangkut BBM satu harga dan juga BBM keekonomian (Jenis BBM Umum) di kawasan 3T (Tertinggal, Terluar dan Terdepan)” imbuh Ifan.

Di acara yang sama, Ifan juga meraih penghargaan Wibawa Seroja Nugraha sebagai peserta terbaik dalam Program Pendidikan Reguler Angkatan 44 (PPRA XLIV) tahun 2010.

https://money.kompas.com/read/2019/12/18/165758426/mantan-kepala-staf-tni-al-beri-wejangan-kepada-bph-migas

Terkini Lainnya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

Work Smart
10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

Whats New
Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Whats New
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke