Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dukung Gaya Hidup Milenial, BTN Bakal Perluas Layanan

JAKARTA, KOMPAS.com - Guna mendukung gaya hidup milenial yang serba praktis, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk akan memperluas strategi digital.

Hal ini dilakukan dengan menggandeng perusahaan fintech dan startup.

"Payment itu bagian dari strategi digital, ke depan kita ada LinkAja yang bisa mewakili payment-nya. Di luar itu juga ada koneksi dengan fintech dan startup lain," kata Direktur Operation, IT dan Digital Banking BTN Andi Nirwoto di SCBD, Jakarta Rabu (18/12/2019).

Dalam mendukung industri 4.0, sistem digital BTN akan menyesuaikan kebutuhan konsumennya. Misalkan, dengan meluncurkan BTN Properti Mobile untuk mendukung KPR milenial.

"Jadi kalau bicara industri 4.0 kita baru meluncurkan BTN Properti Mobile yang tak terpisahkan dalam teknologi. Kedepan, teknologi harus bisa menjawab kebutuhan customer dengan cepat dan tetap," ungkapnya.

Di sisi lain, BTN akan meningkatkan sistem pendanaan yang didukung dengan digitalisasi produk berbasis teknologi. Andi menilai dana pihak ketiga BTN masih kurang, sementara khusus pembiayaan untuk kredit pemilikan rumah (KPR) cukup kuat.

"Kita juga akan memperkuat funding kita. Memang yang kita belum kuat itu di funding masih agak tertinggal , tapi kita kuat di lending KPR," tambahnya.

Dengan digitalisasi, maka transaksi pendanaan akan terus didorong dalam bentuk tabungan dan giro.

"Industri teknologi digital akan mempermudah nasabah yang eksisting dan juga mempermudah akuisisi produk-produk yang berbasis tabungan dan giro," ungkapnya.

"BTN itu punya cukup aset yang kuat yaitu provider yang dapat digunakan kaum milenial. Itu kalau enggak salah BTN memberikan di atas 50 persen untuk milenial itu yang akan dikembangkan," ungkap Andi.

https://money.kompas.com/read/2019/12/19/141300226/dukung-gaya-hidup-milenial-btn-bakal-perluas-layanan

Terkini Lainnya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke