Susun Resolusi 2020, Jangan Lupakan 6 Tujuan Keuangan Ini

NEW YORK, KOMPAS.com - Tahun 2019 bakal segera berakhir dan tahun 2020 segera datang. Jelang pergantian tahun, menyusun resolusi menjadi rutinitas bagi banyak orang.

Resolusi berisi hal-hal yang ingin dicapai pada tahun yang baru. Resolusi tak harus berupa hal-hal yang muluk atau ambisius, namun bisa juga hal-hal kecil yang memberikan dampak besar bagi kehidupan.

Nah, dalam menyusun resolusi, jangan lupakan sejumlah tujuan keuangan yang dapat membuat kondisi finansial Anda semakin moncer di tahun 2020.

Dikutip dari Reader's Digest, Rabu (25/12/2019), berikut ini 6 tujuan keuangan yang harus dimasukkan ke dalam resolusi 2020 Anda.

1. Berkomitmen membicarakan keuangan dengan pasangan setiap minggu

Apabila Anda menggabungkan keuangan rumah tangga dengan pasangan, maka kesuksesan finansial Anda bergantung pada kesepakatan bersama terkait prioritas dan rencana. Salah satu cara untuk mencapai kesepakatan itu adalah menjadwalkan pembicaraan mengenai keuangan.

Perencana keuangan memandnag, idealnya pembicaraan dilakukan seminggu sekali, mengingat kesibukan Anda maupun pasangan.

"Saya dan istri membuat kesepakatan bersama untuk duduk berdiskusi setiap Minggu malam setelah putri kami tidur dan mengecek kondisi keuangan sepekan terakhir dan sepekan ke depan," kata Andy Garrison, perencana keuangan senior di Mariner Wealth Advisors.

2. Mencoba menabung tanpa mengorbankan banyak hal

Pakar keuangan pribadi Manisha Thakor mengungkapkan, setiap tahun ia senang mencermati satu atau dua kategori pengeluaran yang bisa dikurangi alokasinya sehingga ia bisa menabung lebih banyak.

Adapun untuk tahun 2020, kategori yang ia maksud adalah perawatan diri. Setelah mencermati kategori itu dalam susunan anggarannya, Thakor menyadari bahwa ia mengeluarkan uang terlalu banyak untuk mengecat rambut di salon profesional.

"Saya akan menangani hal ini dengan mengganti salon yang menawarkan harga hampir dari separuh," ungkap Thakor.

3. Melacak semua pengeluaran dengan aplikasi di ponsel

Meski saat ini banyak aplikasi pada ponsel yang menawarkan solusi pelacakan pengeluaran maupun perencanaan keuangan, namun masih banyak orang yang memilih melacak keuangan dengan cara tradisional, yakni ditulis di buku catatan.

"Saya melacak semua pengeluaran dengan mencatatnya di kertas yang ada di dompet saya, kemudian memindahkannya ke Excel sebulan sekali," ungkap Thakor.

Cara ini memang bermanfaat. Namun, apa yang terjadi bila catatan yang sudah disimpan malah hilang?

Oleh karena itu, tak ada salahnya untuk mulai melacak semua pengeluaran dan anggaran melalui aplikasi tnag bisa diunduh pada ponsel.

4. Menutup 'kebocoran' anggaran rumah tangga

Setiap orang pasti memiliki 'kebocoran' kecil pada anggarannya setiap bulan. Meski kerap tak disadari dan tak dirasakan, namun kebocoran itu sebenarnya bisa dihindari.

Tahun depan, tak ada salahnya menutup kebocoran anggaran tersebut. Dengan demikian, imbuh Thakor, Anda dapat memastikan bahwa Anda membelanjakan uang dengan cara yang membahagiakan.

5. Berolahraga serta mengonsumsi sayuran dan buah-buahan

Salah satu cara terbaik yang dapat Anda lakukan untuk menjaga kondisi keuangan adalah dengan menjaga kesehatan diri. Biaya medis dan biaya-biaya lain terkait penyakit akibat gaya hidup dapat dengan cepat menguras uang Anda.

Menurut Anna Colton, Banking & Investments Strategic Planning and Division Executive di Bank of America, biaya tersebut pun tak hanya berdampak pada saat itu, namun juga di masa mendatang.

Colton pun mengaku, tahun depan dirinya akan memprioritaskan kesehatan.

"Dengan pensiun sudah di depan mata dan mengetahui bahwa biaya kesehatan bisa tak dapat diprediksi sejalan dengan usia yang menua, saya ingin mengambil langkah aktif di 2020 untuk menjadikan kesehatan saya sebagai prioritas dengan mengonsumsi makanan sehat dan tetap aktif," ucap Colton.

6. Menabung setara pengeluaran 6 bulan

Para perencana keuangan menyarankan Anda untuk memiliki tabungan yang setara besaran pengeluaran selama 6 bulan. Ini untuk mengantisipasi bila Anda sakit atau berganti maupun kehilangan pekerjaan.

Ben Watson, pakar keuangan pribadi, pun menetapkan hal tersebut dalam resolusi 2020 yang disusunnya.

"Untuk memastikan bahwa saya benar-benar melakukannya, saya akan memasang fitur pembayaran otomatis dari rekening ke dana darurat sampai saya memiliki setidaknya (tabungan) untuk menutupi pengeluaran selama 6 bulan," tutur Watson.