JAKARTA, KOMPAS.com - Menjadi seorang Youtuber, identik dengan nominal pendapatan yang lumayan tinggi. Apalagi konten yang disajikan bermanfaat bagi banyak orang.
Akan tetapi, jangan sampai pundi-pundi yang sudah terkumpul susah payah hilang begitu saja, karena manajemen pengelolaan keuangan yang baik.
Lalu apa saja yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan terhadap pendapatan konten Youtube, simak penjelasan berikut.
1. Atur pendapatan setiap bulan
Saat konten Youtube yang diunggah sudah mulai menghasilkan, berpikirlah untuk mengelola keuangan yang diterima. Harus diingat, besarnya pendapatan yang diterima dari konten tidaklah sama setiap bulannya.
Seorang Youtuber, baik itu yang sedang merintis ataupun sudah sukses, tidak akan pernah tahu sampai kapan kesuksesan itu akan diraih dan bertahan.
Penghasilan dari profesi semacam ini tidak bisa dipastikan, ada kalanya di satu bulan bisa mendapatkan uang yang banyak, namun di bulan berikutnya justru kurang atau tidak ada yang bisa disimpan.
"Dengan penghasilan yang naik turun seperti itu, penting sekali untuk membuat catatan keuangan, untuk mengetahui berapa besar pengeluaran tetap yang harus dikeluarkan setiap bulan," kata Dimas Ardhinugraha, selaku Investment Specialist dari PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) melalui siaran media, Senin (30/12/2019).
Dimas mengatakan biaya kesehatan dan manfaat lain yang tidak didapatkan layaknya karyawan kantoran juga perlun dipikirkan.
"Penting bagi seorang Youtuber untuk menyisihkan pendapatan yang diperolehnya setiap bulan. Tantangannya adalah bagaimana menyisihkan dari penghasilan dan kemudian tinggal menyesuaikan besaran jumlahnya," tegas Dimas.
2. Buat pencatatan keuangan
Dimas mengatakan, idealnya orang mampu menyisihkan minimal 20% persen dari penghasilan yang diterima. Namun saat penghasilan bernilai besar, tidak ada salahnya menambahkan tabungan dari porsi tersebut.
"Dari catatan keuangan yang dibuat, akan mudah terlihat berapa yang bisa kita sisihkan setiap bulannya untuk biaya operasional. Penting juga untuk membuat dana darurat," jelasnya.
3. Pastikan dana simpanan berguna
Setelah Anda menyisihkan penghasilan, ada baiknya dana tersebut kita investasikan juga agar berkembang.
Jadi Anda tidak hanya bersusah payah bekerja mencari uang, tapi Anda juga harus pastikan uang yang Anda sisihkan berkembang dan tidak diam di tabungan.
"Bagi Youtuber yang sewaktu-waktu perlu untuk menggunakan ‘dana jaga-jaga’, baiknya investasikan dananya di instrumen investasi dengan risiko rendah dan juga likuid (bisa dicairkan kapan saja)," jelas Dimas.
Reksa dana pasar uang dapat menjadi pilihan pilihan instrumen investasi yang tepat untuk keperluan ini karena memiliki karakteristik imbal hasil yang kompetitif dengan deposito.
Reksa dana ini juga bisa dicairkan kapan saja karena tidak ada jangka waktu investasi.
Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan seorang youtuber dalam pengelolaan keuangannya. Saat ini sudah banyak anak muda yang terinspirasi menjadi seorang youtuber dengan iming-iming popularitas dan uang yang menjadi daya tariknya.
Namun jika ini tak diimbangi dengan pengelolaan keuangan yang baik, maka penghasilan besar juga akan sia-sia.
https://money.kompas.com/read/2019/12/30/164200026/youtuber-saatnya-kelola-keuangan-di-tahun-2020
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan