Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Edhy Prabowo Bakal Perpanjang Masa Tugas Satgas 115 Bentukan Susi?

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo sebut keberlangsungan Satuan Tugas Pemberantasan Penangkapan Ikan Ilegal atau Satgas 115 tak berakhir tahun ini.

Padahal, masa tugas Satgas 115 yang dibentuk oleh Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2014-2019, Susi Pudjiastuti ini akan berakhir pada 31 Desember 2019.

"Satgas belum selesai, satgas itu kan dibentuk presiden, dan satgas ya tetap ada. Makanya kita tetap melakukan (pantauan illegal fishing)," kata Edhy di Gedung Mina Bahari III KKP, Gambir Jakarta Pusat, Senin (30/12/2019).

Satgas 115 dibentuk melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 115 Tahun 2015. Tugas Satgas antara lain mengembangkan dan melaksanakan penegakan hukum dalam pemberantasan penangkapan ikan secara ilegal melalui koordinasi lintas instansi.

"Satgas itu kan dibentuk untuk kordinasi. Saya tidak ada masalah dengan siapa-siapa, dan selama ini Satgas bergerak atas perintah siapa? Kan Angkatan Laut, Bakamla dan PSDKP, ya sudah sejalan," tegas Edhy.

Edhy juga meyakinkan, tim Satgas 115 tidak berubah. Bahkan ia meyakini hingga saat ini Satgas 115 masih menjalani fungsinya dengan baik sebgaimana seharusnya.

"Timnya enggak berubah kok. Saya pikir tidak ada yang berubah, penanganan terhadap pelanggaran ilegal fishing tetap kita lawan. Kan selama ini mereka (penangkap ikan ilegal) kita tangkap, mau di tangkap enggak lari kok. Kalau lari, kita tembak baru tenggelam disitu," tegas Edhy.

Adapun unsur-unsur Satgas 115 meliputi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut, Kepolisian, Kejaksaan Agung, dan Badan Keamanan Laut (Bakamla).

Selama 2015-2019, Satgas 115 yang berhasil melakukan sejumlah terobosan dalam pemberantasan perikanan ilegal.

https://money.kompas.com/read/2019/12/30/192724026/edhy-prabowo-bakal-perpanjang-masa-tugas-satgas-115-bentukan-susi

Terkini Lainnya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Work Smart
BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart
SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke