Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Listrik PLN Padam, Suplai Air Aetra Terganggu

JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan yang mengguyur Jakarta jelang malam pergantian tahun hingga pagi ini, Rabu (1/1/2019) membuat sejumlah wilayah di Jakarta terendam air. Genangan banjir berimbas pada gangguan penyaluran air bersih PT Aetra Air Jakarta.

Operator air bersih di Timur Kali Ciliwung ini menginformasikan telah terjadi gangguan sementara pada distribusi air pipa imbas pemadaman listrik PLN di sejumlah kawasan di Jakarta.

"Bahwa pada saat ini telah terjadi pemadaman aliran listrik dari PLN di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Buaran Jalan Raya Kalimalang Jakarta Timur," tulis Aetra dalam keterangannya, Rabu (1/1/2020).

Selain itu, gangguang distribusi juga terjadi karena IPA Buaran terendam air luapan dari Kali Jati Kramat akibat intensitas hujan yang cukup tinggi dari malam tahun baru.

Kondisi di atas mengakibatkan Instalasi Pengolahan Air Buaran tidak dapat beroperasi sementara, dan akan memerlukan waktu untuk perbaikan bila air telah surut, dan PLN beroperasi kembali.

Hal tersebut menyebabkan pelayanan air bersih kepada pelanggan hanya dapat dilakukan melalui Instalasi Pengolahan Air Pulogadung dengan kapasitas 4600 liter per detik.

Aetra akan berupaya mengoptimalkan pendistribusian air pada pelanggan meskipun dengan kapasitas yang terbatas. Pendistribusian air akan dilakukan melalui jaringan perpipaan dan mobil tangki untuk area yang membutuhkan bantuan.

Tidak beroperasinya Instalasi Pengolahan Buaran tersebut mengakibatkan sebagian area pelayanan Aetra mengalami gangguan suplai untuk sementara waktu.

Adapun area yang terkena dampak penghentian produksi air dari IPA Buaran (termasuk Cilincing Distribution Centre) adalah Area pelayanan RE Martadinata, Enggano, Podomoro, Dewaruci, Sindang, Kalimalang, dan Gudang Air.

Untuk kondisi emergency ini, Aetra menyediakan pengiriman mobil tanki yang bisa dikoordinasikan melalui RT/RW/Kelurahan setempat dan juga pengiriman dilakukan untuk Rumah Sakit, Tempat Ibadah dan lainnya.

Saat ini Aetra terus berupaya mencari solusi terbaik dalam rangka optimalisasi pelayanan kepada pelanggan.

Dengan melihat kondisi genangan air yang mulai menurun dan bila kondisi ini terus berlanjut membaik, maka diperkirakan IPA Buaran akan dapat beroperasi kembali mulai tanggal 2 Januari 2020 pada siang hari dengan kapasitas yang terbatas.

Aetra menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat kondisi ini.

Padam listrik

Demi keselamatan warga, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) memadamkan aliran listrik di sejumlah daerah terdampak banjir di Jabodetabek.

Terpantau hingga Rabu (1/1/2020) pukul 16.00 WIB, dari 23.700 gardu distribusi yang ada di Jabodetabek, sebanyak 3.100 gardu distribusi dipadamkan sementara.

Untuk DKI Jakarta Daerah yang terpadamkan di antaranya meliputi Karet Pasar Baru Barat, Kedoya Utara, Tanjung Duren, Pancoran, Pejaten Timur, Jati Petamburan, Perum Billy Moon 3 Pondok Kelapa, Jalan Kebon Jeruk Raya.

Kemudian Jalan Raya Daan Mogot Kalideres, Jalan Swadarma Raya, Jalan Pos Pengumben, Jalan Sektor Ciledug, dan Jalan Banga Kemang.

Wilayah lain yakni Duta Indah Square, Perumahan Taman Bougenville, Jalan Raya Daan Mogot, Perumahan Taman Wiana Jatibening, Perumahan Pinewood Wibawamukti, Kapuk, Joglo, Ciledug, Tanah Tinggi, Duri Kosambi, Kemanggisan, Kembangan, Jagakarsa, Jatiasih, Petamburan, Karet, dan Tanjung Duren.

"Kami amankan listriknya sampai benar-benar siap untuk dinyalakan agar masyarakat terhindar dari sengatan listrik" ungkap Executive Vice President Corporate Communication dan CSR PLN, I Made Suprateka.

Untuk wilayah Jawa Barat Daerah terdampak pemadaman antara lain sebagian Bekasi, GPI, Cikarang, Bogor, dan Karawang.

"Sementara untuk wilayah Banten, dari total 14.000 gardu distribusi sebanyak 228 gardu distribusi yang ada di wilayah kerja PLN UID Banten terpaksa dipadamkan untuk keamanan warga," jelasnya.

https://money.kompas.com/read/2020/01/01/183613326/listrik-pln-padam-suplai-air-aetra-terganggu

Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke