Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Akibat Banjir, Total Kerugian Peritel Diperkirakan Capai Rp 1 Triliun

Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Mandey menjelaskan, kerugian tersebut berdasarkan eskalasi perhitungan jumlah toko ritel yang tutup akibat banjir.

Selain itu, perhitungan juga dibuat dengan melihat jumlah penduduk yang terdampak banjir dan pengeluaran mereka pada setiap tahun baru.

Adapun untuk area Jakarta saja tercatat ada 300 toko yang tutup akibat banjir. Dengan mengambil pengeluaran berbelanja terkecil, yakni Rp 100.000 dengan jumlah penduduk terdampak langsung sebanyak 32.000 jiwa maka kerugian mencapai Rp 960 miliar.

"Padahal, periode Natal dan Tahun Baru itu menjadi penjualan maksimal bagi peritel," kata dia, kepada Kontan.co.id, Kamis (2/1/2019).

Jika melebarkan wilayah banjir, Roy menyebutkan, ada 400 toko yang tutup dengan jumlah korban yang terdampak langsung ditambah 20.000 korban. Dengan hitungan ini, maka total kerugian peritel mencapai di atas Rp 1 triliun.

Adapun, perhitungan tersebut belum termasuk kerugian pusat perbelanjaan yang juga terkena dampak banjir sebanyak 10 pusat perbelanjaan dan kerugian dari pasar tradisional.

Oleh sebab itu, dia berharap dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki kontigensi plan untuk banjir.

"Paling tidak kami mengharapkan keseriusan Pemprov mengatasi masalah ini karena ini berimbas pada tingkat konsumsi. Terlebih selama ini pertumbuhan ekonomi ditopang dari konsumsi rumah tangga," jelas Roy.

Selain itu, pihaknya berharap pengalaman ini menjadi pembelajaran terakhir juga bagi Pemprov DKI Jakarta sehingga penanganannya dapat dilakukan sesegera mungkin. (Sugeng Adji Soenarso)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Total kerugian peritel akibat banjir capai Rp 1 triliun

https://money.kompas.com/read/2020/01/03/053200726/akibat-banjir-total-kerugian-peritel-diperkirakan-capai-rp-1-triliun

Terkini Lainnya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

Work Smart
10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

Whats New
Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Whats New
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke